.webp)
Kabar baik datang dari salah satu ulama kenamaan Indonesia yakni Ustadz Adi Hidayat Lc MA. Ia resmi ditetapkan sebagai dosen tetap di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Jumat (1/8/2025) lalu di Auditorium Sekolah Pascasarjana (SPs) UPI, Bandung, Jawa Barat,
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sivitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan ruang bagi saya untuk menjadi bagian dari keluarga besar UPI," ucap Ustadz Adi, dilansir oleh laman UPI, Senin (4/8/2025).
Kehadiran sosok Ustadz Adi atau dikenal juga sebagai UAH, turut disambut oleh Rektor UPI Prof Dr H Didi Sukyadi, MA. Prof Didi berharap kehadiran Ustadz Adi dapat memberi pengaruh positif bagi dosen lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita yakin bahwa universitas itu akan maju, akan bagus kalau SDM-nya bagus. Salah satu SDM itu adalah dosen, dan kita mendapatkan orang seperti beliau yang kualitasnya luar biasa," ujarnya.
Mengajar Prodi Linguistik
Ustadz Adi diketahui akan mengajar di Sekolah Pascasarjana (SPs) UPI. Ia nantinya fokus mengajar di program studi (prodi) Linguistik SPs UPI.
"Sebuah kebanggaan dan suatu kehormatan untuk pengembangan Sekolah Pascasarjana. Kita ingin sekolah ini menjadi pusat keunggulan (center of excellence), baik dalam prodi Linguistik maupun program-program studi lainnya," kata Direktur SPs UPI Prof Dr Juntika, M Pd.
Ustadz Adi berharap keberadaanya bisa memberikan kontribusi baik bagi UPI maupun generasi emas Indonesia. Ia pun menekankan prinsip kerja kolektif yang profesional untuk mewujudkan generasi muda lebih baik.
"Dalam waktu dekat, harapannya bisa menjadi satu jangkar yang kuat untuk menyiapkan generasi Indonesia yang terbaik. Kita berharap UPI mampu mewujudkan cita-cita menjadi kampus terdepan yang memberikan sinar berkemajuan," ucap Ustadz Adi.
Prof Juntika percaya dengan latar belakang Ustadz Adi, posisi SPs bisa semakin unggul dan kompetitif. Baik dalam skala nasional juga internasional.
"Dengan adanya sumber daya manusia yang bermutu tinggi seperti Ustadz Adi, insya Allah cita-cita SPs menjadi center of excellence akan terwujud," ujarnya.
Latar Belakang Pendidikan Ustadz Adi Hidayat
Mengutip laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) yang mengulas buku Ustadz Adi Hidayat: Kisah Hidup dan Dakwah yang Fenomenal oleh Rusydie Anwar, UAH merupakan siswa terbaik selama TK hingga SD. Potensinya semakin terasah saat masuk Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah.
Sejak saat itu, bakat Ustadz Adi dalam berceramah sudah terlihat. Selain sekolah, ia aktif mengikuti latihan pidato dan ceramah.
Pada 1997, UAH melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Jawa Barat. Di sana ia mengenyam jenjang MTs dan MA.
Sejak di sana, ia mulai mendalami agama Islam di bawah bimbingan Buya KH. Miskun As-Syatibi. Setelah itu, UAH melanjutkan pendidikan di Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Lalu, ia kembali menempuh kuliah di Kuliyya Dakwah Islamiyah Libya. Di sana, UAH mendalami ilmu Al-Qur'an, hadits, fiqh, ushul fiqh, tarikh, dan lughah.
(cyu/nah)
