Kisah Erlin, Anak Buruh dari Merauke yang Raih Beasiswa Kedokteran Gratis di UGM

ADVERTISEMENT

Kisah Erlin, Anak Buruh dari Merauke yang Raih Beasiswa Kedokteran Gratis di UGM

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 27 Jul 2025 08:00 WIB
Maria Elisabeth Ponda
Foto: (Dokumentasi UGM)
Jakarta -

Kurang memadainya fasilitas kesehatan di daerah Papua masih menjadi permasalahan sekarang. Hal itu yang menjadikan gadis asal Merauke ini bertekad ingin menjadi dokter.

Meski terbatas secara ekonomi dan jarak, Maria Elisabeth Ponda telah membuktikan bahwa tekad yang kuat bisa mengantarkannya lolos di jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM).

Orang tuanya bekerja sebagai buruh harian di perusahaan sawit, tetapi ia dapat berkuliah di UGM secara gratis. Bagaimana cara Erlin (nama sapaannya) meraih kuliah kedokteran gratis?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Mandiri Sejak Remaja

Sang ayah bekerja di lokasi yang cukup jauh sehingga ibu Erlin harus ikut dengannya. Erlin sendiri tinggal terpisah dengan orang tuanya di rumah saudaranya agar tetap bisa menempuh pendidikan di SMAN 1 Merauke.

"Ibu ikut menemani ayah di Wasur karena ayah ada sakit jadi memang harus ditemani. Ayah punya darah tinggi, dan memang harus ada Ibu untuk menyiapkan makan, dan lain-lain," katanya dikutip dari laman UGM, Sabtu (26/7/2025).

Kondisi tersebut membuat Erlin sudah mandiri sejak kecil. Tanpa ditemani orang tua, Erlin dapat tumbuh menjadi anak yang berprestasi.

Tak cuma pandai dalam akademik, Erlin telah belajar memiliki tanggung jawab terhadap dirinya. Meski ia adalah anak tunggal, tetapi menjadi mandiri adalah pelajaran yang orang tua Erlin ajarkan.

"Karena saya anak satu-satunya, orang tua saya selalu bilang, kalau kamu bisa berdiri di kakimu sendiri, pertahankan itu. Karena nanti, kalau bukan diri sendiri yang berjuang, siapa lagi?" katanya.

Ingin Jadi Dokter karena Sang Nenek

Selain ingin mengabdi bagi masyarakat, Erlin mengatakan impian menjadi dokter dilandasi pengalaman yang terjadi pada neneknya. Sang nenek sempat mengalami tumor ganas dan tidak mendapat perawatan karena tak ada biaya.

Sejak saat itu, Erlin berusaha untuk bisa menjadi dokter. Di keluarganya pun, Erlin adalah satu-satunya yang berkuliah di UGM.

"Harapan ini sudah selalu saya tanamkan sejak kelas 5 SD. Bahkan ketika nama Universitas Gadjah Mada pertama kali saya temukan dalam buku tema saya saat SD. Siapa sangka saya sekarang benar-benar berkuliah di FK-KMK UGM," ujar Erlin.

Dapat Beasiswa Kedokteran

Erlin diterima di Kedokteran UGM lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sebelum pengumuman, Erlin merasa tidak percaya diri hingga dia sudah memohon maaf kepada orang tua jika gagal.

"Saya bilang ke Mama dan Bapak, 'Maaf kalau saya tidak lolos.' Karena saya tahu saingan di FK-KMK UGM sangat berat, dan kami tidak sanggup ikut jalur mandiri. Setelah membuka, rasanya seperti mimpi yang jadi nyata. Bahkan tekanan darah ayah saya yang sempat 200/190 langsung turun menjadi normal saat mendengar kabar itu. Kami semua sangat bersyukur," ujarnya.

Tak heran Erlin bisa diterima di Kedokteran UGM. Selama SMA, ia selalu masuk peringkat 1 atau 2 dengan nilai rata-rata 90.

Selain itu, ia juga pernah meraih medali emas dalam Cendekia Pelajar Indonesia Bidang Studi Kedokteran SMA, Juara 2 Lomba Baca dan Cipta Puisi, Juara 3 Lomba Pidato Kebangsaan oleh LPP RRI Merauke, Juara Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat nasional oleh Pusat Prestasi Nasional mewakili Papua di Tangerang, dan Juara 1 lomba pengucapan sumpah pemuda dan juara 3 lomba pidato dalam kegiatan Pramuka.

Ia dan keluarganya kini teramat bersyukur karena bisa menjalani kuliah kedokteran dengan beasiswa fully funded. Sehingga kegelisahan orang tua terkait biaya sirna seketika.

"Kami sangat bersyukur karena beasiswa ini meringankan beban keluarga kami. Penghasilan ayah saya sebagai buruh hanya sekitar dua juta per bulan, itu pun tidak tetap. Tanpa beasiswa, rasanya sangat berat untuk bisa kuliah di luar Papua. Jadi saya sangat berterima kasih kepada UGM telah memberikan kesempatan untuk saya berkuliah gratis di UGM," ungkap Erlin.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads