Mulai bulan Juli, mereka akan berlatih ketat agar bisa tampil maksimal selama proses pengibaran bendera nanti di Istana negara. Adapun pembukaan pendidikan dan pelatihan akan gelar pada Kamis, 17 Juli 2025.
"Proses pelatihan itu dibuka tanggal 17 Juli besok. Sampai tanggal 21 Agustus itu baru kembali ke daerah masing-masing," kata Direktur Penyelenggaraan Program Paskibraka, Fuad Lutfi di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat pada Selasa (15/7/2025).
Apa saja jenis latihan yang akan dijalani para anggota Paskibraka nasional atau tingkat pusat ini menuju Upacara HUT ke-80 RI nanti?
Latihan Baris-berbaris hingga Kedisiplinan
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina mengatakan pasukan akan dilatih baris berbaris sebagaimana tugas utamanya. Mereka akan dilatih oleh Garnisun, pasukan khusus dari TNI yang juga bertugas menegakkan kedisiplinan peserta selama latihan.
"Nah pelatihannya kami bekerja sama dengan Garnisun untuk melatih mereka di dalam formasi upacara maupun dalam baris berbarisnya," kata Rima.
Selama 40 hari anggota Paskibraka Nasional dikarantina. Mereka fokus latihan dan melakukan persiapan di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Depok, Jawa Barat.
"Nah sepanjang proses itu di asrama, kehidupan sehari-harinya dari mulai bangun sampai bangun lagi Itu dipandu perilakunya dengan bimbingan para pamong pengasuhan," jelas Rima.
Sampai tanggal 21 Juli 2025, anggota Paskibraka akan menjalani pembelajaran aktif. Kemudian pada 25 Juli 2025 ada persiapan untuk pelatihan. Adapun mulai latihan lapangan pada 28 Juli 2025.
Penguatan Sikap Berdasarkan Nilai Pancasila
Hal yang ditekankan dalam pelatihan Paskibraka Nasional ini juga adalah penerapan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), anggota Paskibraka Indonesia harus memiliki komitmen memperteguh ideologi Pancasila.
"Bukan saja melaksanakan tugas pada peringatan nanti HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, tapi juga mereka dilatih betul-betul menjadi duta-duta Pancasila ke depannya," kata Rima.
Menurut Rima, anggota Paskibraka ini adalah siswa-siswa terbaik dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka telah berhasil menyisihkan 130 ribu pendaftar lainnya.
"Proses seleksi dilaksanakan mulai dari kabupaten kota. Itu diawali mulai dari bulan Februari malah bulan Februari sudah sosialisasi dan rekrutmen dari tingkat kabupaten kota," kata Fuad.
"Nah selanjutnya tiga pasang terbaik di tingkat provinsi itu dikirim ke tingkat pusat untuk mengikuti verifikasi. Kemudian ditetapkan oleh panitia tingkat pusat satu pasang terpilih yang sekarang sudah dipanggil di tempat ini," sambung Fuad.
Selain 76 peserta Paskibraka Nasional ini, BPIP telah menyiapkan peserta cadangan dengan jumlah yang sama. Mereka adalah personel Paskibra yang bertugas di upacara tingkat provinsi.
"Apabila terjadi sesuatu terhadap pasangan atau capas yang terpilih ini, maka ada cadangan langsung untuk menggantikan. Nah untuk yang cadangan ini bertugas di provinsinya masing-masing. Jadi stand by di provinsi tetapi bersiap menjadi Paskibra tingkat provinsi," kata Fuad.
(cyu/nwk)