Menteri Kebudayaan (Menkebud) Fadli Zon memberikan beasiswa pada Rayyan Arkan Dhika. Aksi Dhika viral sebagai anak coki alias penari cilik di bagian depan perahu pacu jalur. Fadli Zon mengatakan besaran beasiswanya senilai Rp 20 juta.
"Beasiswa oleh-oleh, buat beli buku," ucapnya di Taklimat Media bersama Dhika di Gedung A Komplek Kemendikbud, Jakarta, Rabu (9/7/2025). "Belajar yang rajin, kembangkan gerakannya," pesannya pada Dhika.
Politisi Partai Gerindra itu berharap momentum ini juga memicu internasionalisasi tradisi lainnya asal daerah-daerah di Indonesia. "Seperti Korea Selatan dengan Gangnam Style, kita Pacu Jalur style," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pacu Jalur atau lomba mendayung perahu panjang merupakan warisan budaya asal Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Salah satu ciri khas unik yang menarik dari pegelaran adalah seorang bocah menari di ujung sampan.
Sebelumnya, Dhika juga didapuk menjadi Duta Pariwisata Provinsi Riau. Atas capaiannya membawa tradisi pacu jalur ke mata internasional, siswa yang akan naik ke kelas 5 SD ini juga diberi beasiswa oleh Pemerintah Provinsi Riau.
"Beasiswa pendidikan Rp 20 juta," terang Rani Ridawati, ibunda Dhika pada kesempatan yang sama.
Dhika dan Viral Aura Farming Pacu Jalur
Aksi Dhika viral saat menari spontan di atas perahu pada saat pacu jalur (balap perahu). Sosoknya yang berkacamata hias hitam dengan pakaian juga serba hitam disebut keren dan dikaitkan dengan istilah "aura farming", yang bermakna menumbuhkan kekerenan atau kharisma.
Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Suhardiman mengatakan ekspresi anak coki atau penari cilik di atas perahu depan seperti tarian Dhika ditangkap para anak-anak dari gerakan silat tukang onjai. Berdiri di perahu bagian belakang, tukang onjai bertugas menjaga tempo dayung tetap stabil.
"Anak muda (di depan) berekspresi membawa perhatian penonton, jenaka dan unik," jelasnya pada kesempatan tersebut.
(twu/pal)