Perkenalkan Bu Sri, Ibu-ibu Rider Ojol yang Juga Penulis Cerpen

ADVERTISEMENT

Perkenalkan Bu Sri, Ibu-ibu Rider Ojol yang Juga Penulis Cerpen

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 01 Jul 2025 15:30 WIB
Bu Sri, Ibu-ibu Rider Ojol yang Juga Penulis Cerpen
Bu Sri, Ibu-ibu Rider Ojol yang Juga Penulis Cerpen. Foto: Dok. pribadi Bu Sri
Jakarta -

Inilah Bu Sri, perempuan 50 tahun yang sehari-hari menjadi pengemudi ojek online, yang ternyata juga seorang penulis. Karya-karya Bu Sri bahkan sudah pernah diterbitkan dalam belasan buku.

Kisah Bu Sri viral dari unggahan akun milik Intan Ori di media sosial X. Kepada detikEdu, Bu Sri menceritakan bagaimana ia menjadi penulis dan masih aktif melakukannya hingga kini.

Gemar Membaca dan Bergabung Berbagai Komunitas

Bu Sri mengaku memang gemar membaca sejak masih belia. Buku yang dulu biasa ia baca misalnya kisah Mahabharata. Ia pun suka menulis sejak dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya suka menulis sejak dulu. Saya suka bikin puisi. Lalu tahun dua ribu belasan mungkin, saya kan ada Facebook, sering upload di Facebook. Lalu saya diajak teman (untuk) gabung di (komunitas) Penulis Ambarawa," jelas Bu Sri saat dihubungi pada Jumat (27/6/2025).

Di komunitas inilah Bu Sri mulai belajar menulis cerpen. Namun, pada saat itu ia belum menjadi pengemudi ojek online (ojol). Ia baru menjadi pengemudi ojol pada 2019.

ADVERTISEMENT

Selain aktif di komunitas Penulis Ambarawa, ia juga bergabung dengan komunitas Penulis Ungaran. Di komunitas Penulis Ungaran, ia belajar membuat blog.

Namun, sejak sibuk menjadi rider ojol, Bu Sri sempat vakum dari tulis menulis. Walau begitu, tak lama ia kembali aktif.

"(Saya) mulai (menulis) lagi 2020-2023 bareng teman-teman Penarawa (Penulis Ambarawa) lalu menerbitkan buku itu, kumpulan cerpen," ungkap Bu Sri.

Ia mengatakan saat ini belum menerbitkan buku secara solo. Kendati begitu, karena sejak dulu ia kerap mengirimkan cerpen sayembara yang diadakan berbagai penerbit, maka ia sudah terlibat dalam sejumlah buku kumpulan cerpen (kumcer) dan puisi. Selain itu, beberapa karya Bu Sri juga terbit bersama Penulis Ambarawa.

Ini tulisan-tulisan Bu Sri yang terbit dalam buku-buku cerpen dan puisi kolektif:

  1. Cerpen "Cahaya Bintang Fajar" dalam buku kumcer Ambarawa di Ujung Pena, bersama Penulis Ambarawa, terbit tahun 2013.
  2. Cerpen "Sri Widati"dalam kumcer Inspirasi 'Untaian Nama Bayii, bersama IIDN-Ibu-ibu Doyan Nulis Semarang, terbit tahun 2014
  3. Cerpen "Sketsa Jeddah" dalam kumcer Menjadi Tamu di Surga-Nya, terbit tahun 2014
  4. Cerpen "Kado Manis dari Robbuna" dalam buku kumcer Anugerah Illahi, terbit tahun 2014
  5. Cerpen "Bias Kelabu di Teluk Penyu" dalam buku kumcer Sisi Lain, terbit tahun 2015
  6. "Kidung Asa Mpu Pandean" (puisi) dalam buku Ambarawa Seribu Wajah bersama Penulis Ambarawa, terbit tahun 2016
  7. Cerpen "Hujan di Atas Pelangi" dalam buku Impian Perempuan, bersama Womenscrip, terbit tahun 2019
  8. Cerpen "Cinta Langit, Bumi dan Bintang" dalam buku kumcer Percayalah Allah Bersamamu bersama Penulis Ambarawa, terbit tahun 2021
  9. Cerpen "Tiket Pilihan Cinta" dalam buku kumcer Meretas Batas Dunia Kertas bersama Penulis Ambarawa, terbit tahun 2019
  10. Cerpen "Bentangan Sajadah di Gunung Gajah" dalam buku kumcer Semesta Cinta Lansia, terbit tahun2024.

Meski sudah berkali-kali karyanya terbit, Bu Sri mengaku sampai saat ini pun masih belajar.

Cerita Bu Sri Jadi Pengemudi Ojol

Bu Sri menceritakan bagaimana ia kemudian memutuskan menjadi pengemudi ojol.

Ia merupakan single parent. Rumah tangga Bu Sri kandas pada 2014.

"Saya ada tiga anak yang ikut saya semua," kata Bu Sri.

Pada saat itu anak keduanya hendak masuk kuliah melalui jalur prestasi dan membutuhkan dana untuk itu. Selain itu, ia memutuskan menjadi rider ojol juga karena lebih fleksibel sambil mengurus anak nomor tiga. Anak bungsunya membutuhkan perhatian karena kondisinya down dengan situasi di rumah.

"Anakku biayanya banyak, (jadi) saya milih itu. Ditambah yang ragil itu kan karena kondisi rumah tangga yang bener-bener bikin dia down banget. Itu saya mikirnya enggak bisa kalau kerja meninggalkan rumah lama, enggak bisa ngawasi anak saya juga," ungkap Bu Sri

"Kalau nge-Grab itu kan saya coba itu Alhamdulillah bisa sambil ngurusi dia juga, antar jemput sekolah, antar jemput karate," imbuhnya.

Di akhir ceritanya, Bu Sri juga memiliki pesan kepada generasi muda, khususnya berkaitan dengan literasi.

"Dengan buku membuka jendela wawasan, dengan membacakamu bisa memanjangkan usiamu juga," kata Bu Sri.

"Banyak belajar, belajar bukan hanya pada orang dengan bertatap muka, tapi lewat buku pun bisa," pungkasnya.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads