Anak Penjual Asongan Dapat Kuliah Gratis di UGM, Bermimpi Kerja di BUMN

ADVERTISEMENT

Anak Penjual Asongan Dapat Kuliah Gratis di UGM, Bermimpi Kerja di BUMN

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 28 Jun 2025 15:00 WIB
Putri Khasanah penerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi subsidi 100 persen dari UGM diapit orang tua dan adiknya.
Putri Khasanah (berkacamata) penerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi subsidi 100 persen dari UGM Foto: Dok. Humas UGM
Jakarta -

Bagi sebagian pelajar, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kerap terasa sebagai mimpi yang sulit digapai. Bukan karena merasa tidak mampu secara akademik, melainkan terkendala soal pembiayaan.

Hal serupa dialami Putri Khasanah pelajar asal Bambanglipuro, Bantul. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, ia sempat meragukan kemampuannya untuk bisa menempuh pendidikan tinggi. Namun tekad kuat membawanya menembus salah satu kampus ternama di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Putri mengaku awalnya tak yakin bisa kuliah di UGM lantaran kondisi keuangan keluarga yang terbatas. Ayahnya bekerja sebagai pedagang asongan dengan penghasilan tak lebih dari Rp 500 ribu setiap bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, seiring usaha yang terus ia lakukan, satu per satu pintu terbuka, termasuk soal biaya pendidikan. Perjuangan Putri membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

"Rasanya ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan," kata Putri dikutip dari laman UGM, Jumat (27/6/2025).

ADVERTISEMENT

Lolos SNBP & Dapat Beasiswa Pembebasan UKT

Melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Putri diterima sebagai mahasiswa baru di Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan, tetapi juga menandai langkah awal perubahan besar dalam hidupnya.

Tak berhenti di situ, Putri semakin lega saat dinyatakan berhak menerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi subsidi 100 persen atau UKT nol. Beasiswa ini menanggung sepenuhnya biaya kuliahnya, membuatnya terbebas dari kekhawatiran soal uang kuliah.

Bagi Putri, keberhasilan ini bukan semata soal gelar atau status sebagai mahasiswa universitas ternama. Ini adalah persembahan untuk kedua orang tuanya, terutama sang ayah yang tak lelah menjajakan dagangan demi keberlangsungan hidup keluarga.

Sang ayah, Adil, tak mampu menyembunyikan rasa syukur dan bahagianya. Putri akan menjadi yang pertama menapaki bangku kuliah.

Di balik rasa bahagia itu, terselip pula kecemasan yang sempat menghampiri. Sebagai kepala keluarga dengan penghasilan pas-pasan, Adil sempat diliputi kekhawatiran tentang biaya kuliah yang harus ditanggung.

Ayah dari Putri Khasanah penerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen dari UGMAyah dari Putri Khasanah penerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen dari UGM Foto: Dok. Humas UGM

"Bersyukur, Putri bisa mendapatkan subsidi UKT dari UGM. Ini pertama kalinya, Putri akan menjadi sarjana pertama di keluarga kami," ujar Adil.

Juarai Lomba Matematika Daerah-Nasional

Sejak kecil, Putri sudah terlihat pandai di sekolah. Saat SMP, ia aktif ikut berbagai perlombaan tingkat daerah hingga nasional. "Saya mulai ikut lomba dari SMP, saat itu saya lomba di bidang Matematika," ujar Putri.

Putri pernah meraih medali perunggu dalam lomba Science GO bidang Matematika tahun 2020. Dari lomba tersebut, Putri akhirnya termotivasi mengikuti perlombaan akademik.

"Saya suka pelajaran Matematika karena itu adalah dasar dari segala ilmu, dan guru Matematika saya membuat mapel ini lebih menyenangkan," katanya.

Kemudian satu per satu lomba berhasil dimenangkan Putri. Ia pernah memperoleh piagam medali emas dalam Pekan Olimpiade Sains Nasional (POSN) bidang Matematika tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusat Prestasi Indonesia dan semifinalis Olimpiade Matematika UIN Sunan Kalijaga (OMSUKA) tahun 2022.

Belajar Otodidak Lewat YouTube

Saat rata-rata temannya mengikuti tambahan belajar atau bimbingan belajar, Putri tak bisa mengikutinya karena orang tuanya belum mampu membiayai itu. Sehingga ia berusaha belajar otodidak lewat YouTube.

Ia juga mengakses berbagai modul latihan soal gratis. Menurutnya, ia harus memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin.

"Biasanya, aku belajar lewat YouTube sebagai tambahan materi. Sebelum ikut lomba, aku juga mengerjakan latihan soal yang ada di internet," kata Putri.

Setelah diterima di UGM, Putri akan berusaha keras agar bisa kuliah dengan benar. Ia ingin mengangkat derajat ekonomi keluarganya setelah lulus dan bermimpi bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara yaitu PLN.

"Saya ingin membanggakan orang tua saya kelak," katanya.

Di tengah keterbatasan, Putri membuktikan bahwa impian bisa tumbuh, bertahan, dan akhirnya terwujud asalkan ada tekad dan kesempatan. Cerita hidupnya menjadi pengingat bahwa latar belakang bukanlah batasan, dan pendidikan bisa menjadi pintu keluar dari rantai kemiskinan.




(cyu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads