Mimpi Dafa 'Si Anak Petani': Diterima Puluhan Kampus LN, Pilih Universitas Sydney

ADVERTISEMENT

Mimpi Dafa 'Si Anak Petani': Diterima Puluhan Kampus LN, Pilih Universitas Sydney

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 20 Jun 2025 08:00 WIB
Dafa Aziz Firmansyah, lulusan SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo memutuskan memilih Universitas Sydney untuk kuliahnya
Foto: CT Arsa Foundation Sukoharjo/Dafa Aziz Firmansyah, lulusan SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo memutuskan memilih Universitas Sydney untuk kuliahnya
Jakarta -

Diterima beasiswa di puluhan kampus top luar negeri bukanlah kemustahilan. Dengan usaha dan kerja keras, seorang siswa SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Jawa Tengah, berhasil membuktikannya.

Dia adalah Dafa Aziz Firmansyah, yang tumbuh di tengah keluarga ekonomi yang jauh dari kata mewah. Kehidupan dan keterbatasan ekonomi keluarganya, tak membuat Dafa putus asa di pendidikan.

Justru, keadaan orang tuanya yang bekerja sebagai buruh tani, ia jadikan motivasi dan kekuatan, bahwa ia harus punya tujuan dan mimpi. Ia melihat betapa orang tuanya telah bekerja keras, maka itu ia ingin memberi kebahagian untuk mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak saya sangat berjuang keras, bapak sudah ke sawah setelah subuh, pulang jam 7. Setelah itu (pergi lagi) kerja, serabutan nyari rumput sama (jasa) nebangin kayu. Jam 12 bapak pulang, cuman salat makan. Terus pergi lagi, nyari serabutan. Jam 5 pulang, salat, ke sawah lagi sampai maghrib. Malamnya di rumah," kata Dafa saat ditemui detikEdu pada 20 Maret 2025 lalu.

"Saya termotivasi (berjuang lebih) dari itu mungkin," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Motivasi Dafa, ia wujudkan dalam pendidikan untuk mengejar mimpi. Ia mendobrak pemikiran di lingkungan rumahnya bahwa orang miskin tidak perlu kuliah.

Alhasil, dengan kerja keras dan ketekunan yang kuat, Dafa mampu menembus batas untuk merasakan pendidikan di kampus-kampus ternama melalui jalur beasiswa. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan berhasil lolos di 15 kampus luar negeri.

Berikut daftar kampusnya.

Daftar Kampus Luar Negeri yang Menerima Dafa

1. University of Sydney, Australia - Advanced Computing

2. UNSW Sydney, Australia - Electrical Engineering

3. Monash University, Australia - Applied Data Science

4. The University of Queensland, Australia - Bachelor Of Engineering

5. RMIT University, Australia - Civil and Infrastructure Engineering

6. University of Adelaide, Australia - Electrical & Electronic Engineering

7. Curtin University, Australia - Mining Engineering

8. University of Western Australia - Computer Science

9. Cleveland State University, Amerika Serikat - Chemical Engineering

10. University of New Orleans, Amerika Serikat - Computer Science

11. La Roche University, Amerika Serikat - Bachelor of Science in Chemistry

12. Saint Louis University, Amerika Serikat - Business Finance

13. Wageningen University & Research, Belanda - Food technology

14. Wageningen University & Research, Belanda - Environmental Sciences

15. Nanyang Technological University, Singapore - Electrical & Electronic Engineering

Perjuangan Belum Selesai, Dafa Memilih Aussie

Momen yang ditunggu bagi dirinya pun tiba, ketika harus memilih satu kampus dari sekian banyak pilihan. Pada momen ini, ia teringat dengan mimpinya ingin menjadi seorang ahli di bidang analis data.

Ia sempat menimbang untuk memilih Nanyang Technological University (NTU). Namun karena kesesuaian jurusan dan budaya, Dafa lebih memilih kampus di Australia yakni University of Sydney (USyd).

"Utamanya (memilih USyd) adalah ranking dan kesesuaian major. Namun, dalam beberapa hal saya juga memperhatikan bagaimana culture, living cost, dll.," kata Dafa kepada detikEdu, Rabu (18/6/2025).

"Secara peringkat, USyd yang paling tinggi di antara yang lain," imbuhnya.

Di sisi lain, Dafa juga memilih Australia karena baginya Australia memiliki reputasi yang baik di bidang pendidikan. Ia menganalisis bahwa di Aussie ada banyak universitas ternama yang mendunia.

"Banyak orang-orang dari berbagai negara ada di (Aussie) sana. Menurut saya ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk memperluas relasi," ujar anak bungsu dari enam bersaudara tersebut.

Didukung Keluarga-Ingin Berkontribusi di Bidang Pendidikan

Dafa mengaku, tak memutuskan sendirian dalam memilih kampus. Dalam hal ini, ia turut didukung oleh keluarganya.

"Alhamdulilah semuanya mendukung mengingat sebagaimana Dafa adalah satu-satunya anak di keluarga yang akan kuliah juga," ungkap anak muda asal Cilacap tersebut.

Dengan bekal dukungan keluarga, ia akan terus mengejar mimpinya sebagai analis. Tak hanya itu, ia juga memupuk harapan untuk bisa berkontribusi di pendidikan pada masa mendatang.

"Cita-cita terdekat ingin menjadi professional analyst dan harapannya, di samping itu, Dafa ingin memiliki kontribusi di bidang pendidikan," lanjut Dafa.

Kepada banyak siswa yang tengah mengejar mimpi, Dafa menitipkan pesan untuk terus bermimpi. Ia menekankan pesan penting bagi setiap orang untuk tidak meremehkan dirinya.

"(Pertama) niat. Niat aja dulu, jangan meremehkan diri sendiri hanya karena mimpi yang terlihat mustahil," ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya memiliki tujuan. Sebab, orang yang memiliki tujuan, menurutnya, akan bisa terus berkembang.

"Ketika memiliki niat kita juga akan memiliki tujuan. Orang pintar akan tetap bodoh kalau tidak memiliki tujuan, begitu pun orang yang dianggap bodoh akan jauh melampaui orang pintar ketika mereka punya tujuan," pesan calon mahasiswa University of Sydney tersebut.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads