AI mulai menggantikan pekerjaan manusia di berbagai bidang. Namun, CEO Google DeepMind Demis Hassabis mengatakan distrupsi akan mengarah pada penciptaan peran baru.
Hassabis menyebut ia mengharapkan AI akan menjadi transformasi yang lebih besar daripada revolusi industri. Kendati begitu, ia optimis manusia akan mudah beradaptasi.
"Saya pikir pekerjaan baru akan muncul, pekerjaan baru yang sangat berharga," katanya dalam laman AOL.com dikutip Selasa (3/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hassabis menambahkan jika AI selama 5 hingga 10 tahun ke depan akan memacu orang-orang yang paham teknologi untuk berada di garis depan.
Jurusan yang Harus Dipelajari Jika Ingin Sukses
Menurutnya, anak-anak saat ini akan tumbuh sebagai orang yang terbiasa dengan AI seperti halnya generasi sebelumnya dengan internet. Namun, jurusan kuliah juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan mereka.
Hassabis merekomendasikan generasi muda untuk mempelajari STEM. Menurutnya, penting untuk memahami ilmu-ilmu dasar, termasuk termasuk matematika, fisika, dan ilmu komputer.
"Untuk memahami bagaimana sistem ini disusun, " ujarnya.
AI Bakal Lampaui Kecerdasaan Manusia di Tahun 2030
Di konferensi pengembang Google I/O minggu lalu, Hassabis dan salah satu pendiri Google Sergey Brin meramalkan AGI, momen AI mencapai atau melampaui kecerdasan manusia, kan tiba sekitar tahun 2030.
Namun saat ini, AI sudah mengubah pasar kerja dengan cepat. Beberapa perusahaan bahkan mengurangi perekrutan untuk peran yang dapat dilakukan dengan AI.
Meskipun Hassabis mengatakan masih akan mempelajari mata pelajaran STEM, ia menyarankan agar orang-orang mendapatkan pengalaman menggunakan alat AI.
"Saya juga akan bereksperimen dengan semua sistem dan alat AI terbaru dan melihat cara terbaik untuk memanfaatkannya dan memanfaatkannya dengan cara yang berguna dan baru, jadi saya akan merangkulnya dan mengutak-atik alat tersebut," katanya.
(nir/pal)