Menteri Satryo Tuding Aksi Demo Dipicu Ada ASN Tak Mau Dimutasi

ADVERTISEMENT

Menteri Satryo Tuding Aksi Demo Dipicu Ada ASN Tak Mau Dimutasi

Tim detikcom - detikEdu
Senin, 20 Jan 2025 19:12 WIB
Menteri Ristek Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Tanggapan Menteri Satryo tentang demo pegawai Kemendiktisaintek. Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro beberkan alasan mengapa demo pegawai aparatur sipil negara (ASN) bisa terjadi di kantornya, Senin (20/1/2025) pagi. Singgung masalah 'bersih-bersih' pegawai.

Bersih-bersih pegawai yang dimaksud Menteri Satryo merujuk dengan upaya mutasi besar-besaran yang dilakukan Kemendiktisaintek. Terlebih Kemendikburistek telah dipecah menjadi tiga kementerian.

Mutasi yang dilakukan juga menurutnya sejalan dengan amanat Presiden prabowo Subianto. Yakni harus hemat dengan anggaran pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demo itu terkait kami sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," ujarnya dikutip dari detikJabar, Senin (20/1/2025).

Tak mulus, Satryo mengaku ada pihak yang tidak ingin dimutasi. Sehingga terjadi demonstrasi yang menarik perhatian publik seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang berkenan," imbuh dia.

Upaya Penyegaran Organisasi

Tidak hanya menteri Satryo, Kemendiktisaintek melalui disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi juga angkat bicara. Usai berdialog dengan para pegawai, ia menyatakan pihaknya terbuka dengan berbagai isu dan dinamika di proses transisi kementerian ini.

Tak hanya itu, pimpinan Kemendiktisaintek juga menegaskan pihaknya akan melakukan tindak lanjut dan mencari solusi atas berbagai dinamika yang terjadi.

Khairul juga menyinggung bukan pemecatan, tetapi yang ada adalah rotasi, promosi, dan mutasi sebagai upaya penyegaran organisasi.

"Rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi Kementerian ini merupakan hal yang lumrah sebagai upaya penyegaran organisasi dan tour of duty," ucapnya dalam rilis yang diterima detikEdu.

Proses ini juga dinilainya sebagai dinamika yang biasa dialami oleh setiap institusi. Kendati demikian, pihaknya akan terbuka akan berbagai masukan dan aspirasi terutama dari publik dan internal.

Awal Mula Kasus-Ditanggapi Istana

Demonstrasi yang dilakukan ratusan ASN Kemendiktisaintek adalah buntut dari pemberhentian kerja pegawai bernama Neni Herlina. Mengutip detiknews, Neni mengaku menerima perlakukan yang tidak mengenakan dari Menteri Satryo.

"Ketika saya menjalankan tugas, tapi ya perlakuannya sudah begitu. 'Ini kesalahan pertama ya' waktu pertama kali. 'Nanti kalau dua lagi, saya pecat kamu' dari pertama tuh udah begitu," katanya.

Ketika berlangsung, Kemendiktisaintek dipenuhi dengan spanduk dan karangan bunga yang menyentil menteri Satryo. Karangan bunga ini juga dilengkapi dengan tagar seperti #Lawan, #MenteriDzolim #PagayubanPegawaiDikti.

Ramai dibicarakan publik, demonstrasi pegawai Kemendiktisaintek sudah ditanggapi Istana Negara. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mendorong ada dialog internal di tingkat kementerian.

Hasan yakin persoalan itu bisa diselesaikan secara dialog. Menurutnya, dialog dari hati ke hati salah satu upaya untuk mencairkan suasana.

"Sejauh ini kita yakin bisa diselesaikan dengan dialog dari hati ke hati dan kepala dingin," ujarnya.




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads