Inovasi Algi dan Tim untuk Lansia Lolos Hackathon Medis Internasional

ADVERTISEMENT

Inovasi Algi dan Tim untuk Lansia Lolos Hackathon Medis Internasional

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 13 Nov 2024 13:30 WIB
Siriraj x MIT Hacking Medicine 2024
Foto: Dok Muhammad Haikal Algifari
Jakarta -

Inovasi Muhammad Haikal Algifari dan tim mengantarkannya lolos kompetisi International Hackathon Siriraj X MIT Hacking Medicine di Bangkok, Thailand, pada 1-3 November 2024 lalu. Sebelum sampai ke tahap ini, Algifari dan rekan-rekan merebut penghargaan 2nd Place di Biofarma X MIT Hacking Medicine 2023 di di Bali.

Tahun ini, hampir 1.000 peserta dari 19 negara mendaftar untuk mendapat tiket kegiatan Siriraj X MIT Hacking Medicine 2024. Seleksi awal menghasilkan 150 peserta untuk maju ke salah satu dari track atau kategori lomba.

Pada tahap ini, mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut masuk ke track 1: Aging in Place. Inovasinya diharapkan memberi solusi berbasis pelayanan kesehatan untuk diakses lansia dari rumah atau sarana terdekat mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2023, Thailand sendiri menjadi negara dengan populasi lansia tertinggi di Asia. Tren serupa terkait peningkatan populasi lansia dibandingkan usia produktif dialami berbagai negara Asia dan Asia Tenggara lainnya.

Dua Opsi Akses Hasil Tes Kesehatan, Lebih Efektif buat Lansia

Siriraj x MIT Hacking Medicine 2024Rancangan kit ElderAid di kompetisi hackathon Siriraj x MIT Hacking Medicine 2024. Foto: Dok Muhammad Haikal Algifari

Merespons isu tersebut, mahasiswa yang akrab disapa Algi ini mengusung ElderAid bersama timnya. Inovasi ini berupa kit atau perangkat monitor kesehatan yang terintegrasi USSD Code atau sistem panggilan kode SMS/pulsa seperti *888#.

ADVERTISEMENT

Pada dasarnya, perangkat mereka bisa mengukur indikator kesehatan krusial pada lansia seperti gula darah, kadar kolesterol, tekanan darah, dan lainnya. Hasil tesnya dapat diakses lebih muda dengan pesan atau SMS untuk lansia.

Mereka menilai, akses dan bentuk tatap muka ke hasil tes dan notifikasinya lebih mudah bagi lansia ketimbang tatap muka aplikasi yang relatif lebih rumit.

Di sisi lain, mereka juga memberikan akses ke penjelasan lebih rinci akan hasil tes kesehatan lansia lewat website dan aplikasi. Informasi ini dpat diakses oleh orang terdekat lansia seperti anak dan kerabat, serta pihak klinik atau RS.

Berkarya Lintas Disiplin

Siriraj x MIT Hacking Medicine 2024Algi di Siriraj x MIT Hacking Medicine 2024. Foto: Dok Muhammad Haikal Algifari

Dosen pembimbing Algi dan rekan-rekan, Asri Peni Wulandari PhD, menilai para mahasiswanya tekun dan kreatif dalam menjalani kompetisi hackathon medis ini. Kendati berlatar belakang akademik biologi, sang mahasiswa piawai mengintegrasikan pengetahuannya dengan teknologi untuk mengatasi masalah-masalah yang menjadi fokus pada hackathon.

Kompetisi Hackathon MIT Hacking Medicine sendiri merupakan salah satu hackathon internasional kompetitif dan prestisius. Kompetisi tersebut digelar Siriraj Hospital, rumah sakit tertua di Thailand dan pusat pendidikan medis yang berafiliasi dengan dengan Fakultas Kedokteran Siriraj, Universitas Mahidol, Thailand.

RS ini berkolaborasi dengan MIT Hacking Medicine, program inisiasi startup kesehatan dari Massachusett Institute of Technology (MIT). Diketahui, MIT Hacking Medicine sudah melahirkan beberapa perusahaan dengan pendanaan hingga $2.5 miliar atau sekitar Rp 39,4 triliun.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads