Keren! Mahasiswa FK Unpad Raih Golden Ticket untuk Kompetisi Hackathon di Boston

ADVERTISEMENT

Keren! Mahasiswa FK Unpad Raih Golden Ticket untuk Kompetisi Hackathon di Boston

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 14 Sep 2023 12:30 WIB
Mahasiwa FK Unpad, Anis Rohmasari mendapat Golden Ticket untuk mengikuti kompetisi hackathon internasional di Boston dari MIT.
Foto: dok. Universitas Padjadjaran
Jakarta -

Torehan prestasi kembali dilakukan oleh mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Anis Rohmasari. Ia terpilih menjadi Outstanding Participant dan mendapat golden ticket untuk mengikuti ajang Hackathon internasional, di Boston tahun 2024.

Raihan prestasi ini berawal dari ajang hackathon Biofarma x MIT Hacking Medicine 2023 yang diselenggarakan di Bali, 24-27 Agustus 2023. Ajang ini digelar oleh Biofarma dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Hacking Medicine.

Raih Golden Ticket Lewat Aplikasi Kesehatan Berbasis AI

Dikutip dari rilis di laman resmi Unpad, Biofarma x MIT Hacking Medicine 2023 awalnya diikuti oleh 1.000 orang. Namun, di tingkat final kegiatan ini menjaring 200 peserta terbaik yang berasal dari berbagai latar belakang bidang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara yang bertujuan untuk mencari solusi terbaik dari masalah kesehatan melalui teknologi dan ilmu medis ini berjalan kurang lebih 48 jam. Selama kompetisi, 200 peserta digabung menjadi satu grup yang kemudian mengangkat suatu tema permasalahan di dunia kesehatan.

"Kita dari strangers, kenalan, dan langsung bikin tim di sana. Brainstorming bareng kira-kira mau bahas masalah apa ya yang ada di dunia kesehatan," ujar sosok yang akrab dipanggil Sari ini.

ADVERTISEMENT

Dokter muda bersama timnya ini akhirnya mengangkat permasalahan kanker berdasarkan pengalamannya menjadi caregiver kanker. Ia membuat aplikasi bernama CERVA (Chemotherapy Virtual Assistant) yang menggunakan teknologi Generative AI.

CERVA akan menjadi asisten virtual pasien kemoterapi dalam merekomendasikan nutrisi yang terintegrasi. Karena diketahui pasien kanker bisa kebingungan tentang nutrisi makanan saat proses kemoterapi.

"Jadi kalau pasien kanker suka bingung bisa makan A, B, C gitu atau enggak selama kemoterapi. Kita ingin coba bantu dengan memberikan informasi yang paling evidence-based sehingga nutrisi selama kemoterapi tidak hanya membantu meningkatkan imun, tapi juga bisa meminimalisir efek samping kemoterapi," tambahnya.

Melalui CERVA, Sari memenangkan Golden Ticket sebagai Outstanding Participants yang dipilih langsung oleh tim MIT Hacking Medicine. Golden Ticket ini juga mengantarkannya untuk berkompetisi di ajang hackathon internasional yakni MIT Grand Hack di Boston pada April 2024 mendatang. Keberangkatan Sari ke Boston nantinya akan dibiayai secara penuh oleh MIT.

Prestasi Anis Rohmasari Lainnya

Keberhasilan dan prestasi Sari memang tidak serta merta timbul. Sebelumnya ia pernah menyabet juara pertama pada lomba Global Health Case Challenge yang diselenggarakan oleh World Pre-Health Conference University of Harvard pada 2021

Di tahun yang sama, Ia juga menjadi peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 ke University of Glasgow, Skotlandia. Dengan pencapaian ini, Sari berharap suatu hari dapat menciptakan gebrakan dalam dunia medis yang bisa membantu banyak orang.

Keren sekali ya Sari detikers, selamat berkompetisi di ajang Hackathon Internasional April mendatang!




(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads