Konsistensi menjadi kunci Savitri Shabira Dewanthy, lulusan program studi (prodi) Teknologi Hasil Perikanan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi wisudawan terbaik.
Savitri, demikian sapaannya, memperoleh gelar tersebut dikarenakan keberhasilannya memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,74 dalam waktu 3,6 tahun studi. Meski berhasil memperoleh gelar tersebut, Savitri mengaku mendapatkan gelar itu bukanlah yang ia kejar.
Menurutnya selama ini konsisten dalam mengerjakan tugas kuliah dan belajar sudah cukup. Walaupun begitu, dari konsistensi inilah Savitri mendapatkan hasil lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Savitri mengatakan, selama kuliah waktu belajarnya adalah saat mengerjakan tugas. Namun, ketika ujian tengah semester (UTS) atau ujian akhir semester (UAS), dia berusaha memaksimalkan belajar.
"Aku nggak terlalu menggebu-gebu buat mengejar gelar wisudawan terbaik," ujarnya melalui rilis dalam situs resmi Unair, dikutip Kamis (4/7/2024).
Savitri menyebut, sebagai mahasiswa yang masuk pada masa pandemi COVID-19, dia tidak banyak ikut kegiatan maupun organisasi kampus. Walaupun begitu, Savitri lolos pendanaan Pekan Kreatif Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) sebanyak dua kali.
"Karena saat itu kuliah daring, jadi nggak banyak ikut kegiatan kampus, tapi sejak maba tahun 2020 itu alhamdulillah pertama kali aku lolos pendanaan PKM-RE. Kemudian di tahun 2023 aku berhasil lolos pendanaan lagi, meski nggak sampai maju ke final PIMNAS," ungkapnya.
PKM Dikonversi Skripsi
Pada proposal kedua PKM-RE yang juga lolos pendanaan, Savitri memperoleh kesempatan untuk mengonversi menjadi skripsi. Dia mengangkat topik yang masih berkaitan dengan ilmu yang ditekuninya. Ini mendorongnya bisa lulus lebih cepat dari target.
"Yang terakhir kemarin akhirnya bisa konversi ke skripsi. Jadi alhamdulillah bisa lulus cepat," ujar Savitri.
Dia memanfaatkan limbah sisik ikan mujair menjadi kitosan. Kemudian, Savitri menambahkannya ke pembuatan bioplastik.
"Jadi, dilihat bagaimana pengaruh penambahan kitosan sisik ikan mujair itu terhadap karakteristik bioplastik," imbuh Savitri.
Baginya, lolos pendanaan PKM dua kali merupakan capaian terbaik selama menempuh studi. Konsistensi dan keteguhan belajarnya pun memperoleh dorongan dan dukungan dari orang-orang terdekat.
"Orang tua, adik, sahabat, hingga kucing tersayang yang memegang peran dalam keberhasilan dari setiap prosesku," ucapnya.
(nah/nwk)