Menjalani dua tugas penting secara bersamaan mungkin bukan suatu pekerjaan yang mudah bagi semua orang. Namun, hal ini berhasil dituntaskan oleh Aristianto Budi Sutrisno.
Aris panggilan akrabnya baru ini meraih predikat wisudawan terbaik usai menuntaskan studi sekolah pascasarjana di Universitas Airlangga (Unair). Bukan sosok biasa, ia adalah seorang Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Malang Kota.
Ditengah kesibukannya menjalani tugas dinas kepolisian, Aris berhasil merampungkan Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia atau S3 PSDM dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 dalam waktu 3 tahun 1 bulan. Keberhasilan ini menurutnya akan terus menjadi motivasi untuk terus berkarya sebagai Ksatria Airlangga (alumnus/mahasiswa Unair).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, tentu saja saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, serta doa restu kedua orang tua sehingga saya bisa menyelesaikan studi S3 PSDM dengan baik apalagi dengan predikat ini tentunya menjadi satu motivasi bagi saya untuk terus berkarya sebagai Ksatria Airlangga," ungkapnya dikutip dari rilis di laman resmi Unair, Jumat (21/6/2024).
Tips Tuntaskan Studi S3 di Tengah Tuntutan Dinas
Menjadi seorang pemimpin dalam divisi Lantas Polresta Malang Kota tentu menjadi tantangan paling berarti untuk Aris selama berkuliah. Ia harus pintar membagi waktu antara kuliah dan tugas di kepolisian.
Terutama beberapa waktu lalu, Indonesia baru melalui pesta demokrasi yang terjadi lima tahun sekali dan berbagai acara internasional lain yang butuh pengawalan. Untuk menghadapi tantangan ini, Aris memiliki tiga tips yang bisa dicontoh, seperti:
1. Jalin Komunikasi yang Baik
Tips pertama adalah tetap berdiskusi dan menjalin komunikasi yang baik dengan pihak kampus. Baik teman, dosen ataupun profesor.
"Tetap rutin berdiskusi menjalin komunikasi dengan teman maupun dosen, serta membuat kelompok diskusi sehingga terpacu untuk segera menyelesaikan studi," katanya.
2. Dukungan dari Orang Tercinta
Kedua adalah mendapat dukungan dari orang-orang tercinta. Dalam hal ini ia memiliki tambahan semangat dari sosok istri dan anaknya.
Kedua sosok ini terus hadir sehingga Aris tetap optimal dalam mempertahankan perannya sebagai mahasiswa dan anggota Polri. Terlebih ketika rasa jenuh mendatanginya ketika proses penelitian.
Penelitian Aris berkaitan dengan latar belakangnya sebagai polisi lalu lintas yakni sistem smart policing. Menurutnya, pembahasan ini masih sangat minim hadir di jurnal nasional maupun internasional.
Dari penelitiannya ini, Kasat Lantas juga menerbitkan buku yang berjudul Smart Traffic Policing; Model Strategi Penanganan Cerdas Kecelakaan Lalu Lintas Berbasis Teknologi Informasi. Pencapaian yang akan selalu dikenangnya.
3. Tidak Malu Bertanya
Terakhir, tips yang bisa diberikan Aris adalah tidak malu untuk bertanya dan jangan menunda pekerjaan. Karena ketika malu untuk bertanya, semakin lama kita bisa tersesat dan jauh dari proses menyelesaikan studi.
Sedangkan menunda pekerjaan membuat kita akan semakin tertinggal. Lantaran setiap hari akan ada tugas baru yang harus dikerjakan.
"Jangan menunda pekerjaan maupun tugas, karena akan ada tambahan tugas setiap harinya baik dari kedinasan atau perkuliahan," tutup Aris.
(det/pal)