Kabar gembira datang dari Australia. Siswa kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima membawa medali emas dari Negeri Kanguru itu.
Pelajar kelas 10 itu membuktikan kemampuannya dalam bidang matematika dalam the International Mathematics Exam Center (IMEC) 2024. Pada kompetisi ini, ada 12 negara yang berkompetisi, termasuk Australia, Inggris, China, dan Indonesia.
Pada waktu dan tempat yang sama, selain IMEC 2024 juga diselenggarakan the Junior English Olympiad (JEO). Pada ajang ini, pelajar Indonesia juga membawa pulang medali emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dialah Rezvan Arshaq Ardana, siswa kelas 7 dari Sekolah Kesatuan Bangsa, Yogyakarta. JEO diselenggarakan oleh Universal Center of Educational Platform (UniCEP) untuk menyediakan kompetisi intelektual yang bermanfaat bagi pelajar dari berbagai negara.
Kemenangan para siswa Indonesia dalam IMEC dan JEO disambut hangat oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KJRI Sydney. Kedua siswa diterima di aula Konsulat Jenderal RI (KJRI) Sydney, Sabtu (20/4/2024).
Atdikbud, Mukhamad Najib menyebut penerimaan dan jamuan kepada para pelajar ini adalah bentuk apresiasi kantor perwakilan RI di Australia atas semangat para siswa Indonesia dalam membawa nama baik bangsa di ajang internasional.
Mukhamad Najib mengatakan partisipasi siswa Indonesia dalam kompetisi akademik internasional seperti ini adalah suatu hal yang sangat baik. Terlebih hingga memperoleh medali emas, tentunya hal ini sangat membanggakan.
Najib yakin para siswa yang ikut kegiatan di ajang internasional akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga, salah satunya kepercayaan diri yang semakin tinggi.
"Saya berterima kasih karena kalian telah membawa nama baik Indonesia di ajang internasional. Saya yakin dengan mengikuti lomba di tingkat internasional kalian bisa memperoleh pengalaman yang luar biasa, apalagi sampai meraih medali emas," ujar Najib di depan pelajar dan pendamping.
"Hal ini membuktikan bahwa pelajar Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dari pelajar di negara maju seperti Australia dan Inggris. Kemenangan ini tentu dapat menjadi modal untuk bisa tampil lebih percaya diri sebagai anak Indonesia masa depan yang maju," imbuhnya.
Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Sydney, Abdul Nazar turut menyampaikan penghargaan dan ucapan selamat atas prestasi yang sudah dicapai kontingen Indonesia, baik dalam lomba matematika internasional ataupun olimpiade bahasa Inggris. Dia berharap akan lebih banyak lagi pelajar Indonesia yang bisa meraih prestasi internasional di masa depan.
Tak hanya itu, menurut Nazar lomba semacam ini bisa jadi ajang membangun jaringan dan kerja sama antarsekolah di Indonesia dan Australia, ataupun negara lainnya.
Dwi Riana Setiawati selaku pimpinan tim Institute of Mathematics and Science Olympiad (IMASO) Indonesia mengatakan IMASO Indonesia telah mempersiapkan para pelajar dengan berbagai latihan soal sebelum menuju ke Sydney. Oleh sebab itu, para siswa mempunyai persiapan yang matang saat akan mengikuti lomba.
Dwi mengatakan IMASO Indonesia adalah countru partner dalam mengorganisir lomba di tingkat nasional. Para pelajar yang lolos babak penyisihan di tingkat nasional dipersiapkan mengikuti babak berikutnya di tingkat internasional di Sydney.
(nah/pal)