Mochammad Arrasya Madjid menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) jalur SNBP 2024. Remaja yang disapa dengan panggilan Rassya ini resmi jadi mahasiswa baru prodi Teknik Industri Unair pada usianya yang baru 15 tahun 1 bulan.
Rassya memang menempuh studi pada masing-masing jenjang pendidikan lebih cepat satu tahun dari umumnya.
"Saya memilih akselerasi karena ingin menyelesaikan studi lebih cepat dan efisien," ungkap alumnus MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya itu, dikutip dari laman Unair pada Jumat (19/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rassya mengungkap kelas akselerasi mempunyai jumlah siswa lebih sedikit daripada kelas reguler. Terlebih, siswa akselerasi berada di lingkungan yang sangat kompetitif lantaran prestasi antarsiswa cenderung lebih ketat, sehingga saling termotivasi. Menurutnya inilah yang menyebabkan seluruh siswa belajar lebih serius.
"Di balik kelebihan kelas akselerasi, siswa yang berada pada kelas tersebut hanya memiliki sedikit waktu untuk bersantai saat sedang luang dan merasa ada beban target untuk lulus sekolah lebih cepat," kata dia.
Strategi Ikut SNBP
Rassya melakukan persiapan dan konsisten menjaga prestasi akademik sejak awal semester di madrasah aliyah. Peningkatan nilai di setiap semester turut jadi salah satu strateginya untuk sukses dalam SNBP. Dia memperoleh nilai rata-rata dalam kisaran 94.
Menurutnya strategi dalam memilih prodi sesuai minat dan mempertimbangkan prestasi dibanding pesaing lainnya, juga sangat penting.
"Namun, tidak kalah pentingnya adalah berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan keberuntungan, serta selalu mengikuti arahan dari sekolah dan orang tua," katanya.
Latar belakang orang tua sebagai alumnus teknik elektro juga membuatnya terinspirasi mengambil prodi teknik di Unair.
"Saya memilih teknik industri karena berkeinginan untuk mengelola perusahaan dan program studi ini mampu menjembatani antara bidang keteknikan dengan ekonomi," pungkasnya.
(nah/pal)