Novo Club Batch 3 diselenggarakan serentak pada Sabtu (2/3/2024) di 15 titik, antara lain Yogyakarta dan Jakarta. Para peserta dari Yogyakarta bisa memantau peserta Jakarta melalui YouTube.
Di Jakarta, Welcoming Novo Club Batch 3 menghadirkan pembicara utama Fathia Fairuza dan Irfan rafi Prawira. Fathia Fairuza selaku Founder of Shape Your Life ID Awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Columbia University menceritakan kisah hidupnya. Fathia mendapatkan Ando Momofuku Award 2020, Ando Momofuku Honors Prize 2022, dan LPDP Awardee 2022.
Dalam kesempatan berbagi pengalaman, Fathia menyampaikan perjalanan selama berkuliah. "Tahun pertama nggak banget kalau teman-teman masih eksplor, kira-kira sukanya apa dan nggak sukanya apa. Tahun berikutnya tahu harus ke mana, condong ke mana, suka ke mana. Lalu coba fokus melakukan hal yang lebih relevan," ujar Fathia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fathia menjelaskan, tidak semua tujuannya dapat tercapai. Namun, dia tetap mengejar hal yang dia inginkan dan selalu optimistis. Meski tidak sesuai dengan ekspektasi, ia mengetahui pencapaiannya pun sudah luar biasa.
Pembicara kedua, yakni Irfan Rafi Prawira selaku Deputy Head of Category Personal Care & Male Grooming, hadir untuk memberikan penjelasan gamblang tentang cara memaksimalkan potensi kemampuan diri.
Irfan menyebut cara memaksimalkan potensi kemampuan seseorang menggunakan 3P: perseverance, passion, dan pertolongan Allah.
"Dengan perseverance, kita tetap mengejar cita-cita bagaimanapun caranya. Meskipun gagal tetap dikejar, tetap cari berbagai macam caranya meraih tujuan yang kita mau," ungkap Irfan.
"Kita tidak memiliki kesulitan mau pergi ke mana. Yang sulit kita tidak tahu diri kita di mana," kata Irfan.
"Cara kita tahu di mana dan siapa adalah memahami diri kita dan mencari tau strength kita. Strength adalah cara kita dimudahkan, dimampukan, dan diberanikan. Kita harus tahu caranya dan kemampuan kita. Dan yang terakhir, kita tahu orang pintar di Indonesia itu banyak, tapi yang beruntung itu sedikit. Itu artinya ada pertolongan dari Allah," bebernya.
Melihat jejak Irfan yang tak kenal putus asa hingga menciptakan merek Kahf dapat menginspirasi para mahasiswa. Sama dengan Fathia, gambaran kisah Irfan yang terus mengupayakan apa yang dia mau dapat menjadi dorongan dan contoh bagi orang lain.
(nwy/nwy)