Aldhea Azarina Bharata merasa bangga saat membentangkan bendera Indonesia di Portugal. Di usianya yang baru 11 tahun, siswi SD itu berhasil merebut dua medali emas pada Kelas Kata U-12 Putri dan Kelas Kumite Putri U-12 -50 kg di Ajang Maia International Karate Open (MIKO) pada 2-3 Desember 2023 di Maia, Portugal.
Aldhea yang saat ini bersekolah di SD Negeri 1 Mojopanggung Kabupaten Banyuwangi menceritakan perjalanannya prestasinya. Kecintaannya kepada karate bermula di bangku kelas 2 SD.
Bertemu Karate di Kelas 2 SD
Perempuan kelahiran Banyuwangi, 2 Februari 2012 itu berkenalan dengan karate saat kelas 2 SD. Sejak saat itu, Aldhea latihan rutin seminggu tiga kali. Bahkan saat ada kejuaraan, ia bisa latihan setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak ada lomba seminggu tiga kali dan kalau menjelang lomba latihannya setiap hari dengan club," ujarnya.
Aldhea yang sudah meraih sabuk hitam di kelas 4 SD tertarik untuk mengikuti Ajang Talenta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD cabor Karate. Ia memberanikan diri mengikuti seleksi O2SN tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, dan Provinsi.
Tak kenal lelah, Aldhea pun berhasil mencapai O2SN tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur di tahun 2023. Di tingkat nasional, Aldhea mampu membuktikan dirinya dan meraih dua medali emas pada kategori Kata Perorangan Putri dan Kumite Putri +33.
"Sempat ragu dan nggak percaya diri karena di O2SN bersaing dengan atlet-atlet yang bagus dari berbagai provinsi. Tetapi karena support orang tua, kakak yang juga atlet dan pelatih saya, akhirnya bisa menang dapat dua medali emas," ungkap Aldhea.
Diundang ke Tingkat Internasional
Capaian prestasi gemilangnya tersebut membuka jalan untuk berkompetisi di tingkat dunia. Pada bulan November, Aldhea diundang oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, untuk mengikuti pembinaan Ajang Talenta Internasional.
Ia pun mengikuti dua kali pembinaan pada tanggal 2 sampai 10 November 2023 dan 24 sampai 30 November 2023 di Jakarta bersama 17 siswa lainnya yang menjadi delegasi Indonesia di Maia International Karate Open (MIKO).
Bersaing dengan 791 Peserta Terbaik Dunia
Aldhea bersama 17 siswa-siswi lainnya bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim yang berasal dari negara-negara kuat pada cabor karate seperti Perancis, Brazil, Jerman, Spanyol, Maroko, Hungaria, dan tuan rumah Portugal, serta negara lainnya.
"Di ajang MIKO saya melawan negara seperti Brazil dan Portugal. Tetapi yang paling berat dari tuan rumah Portugal yang jadi lawan saya di Final Kata dan Kumite. Bahagia sekali bisa membahagiakan negara, orang tua, sekolah, dan daerah," ceritanya.
Dukungan dan doa orang tua turut membantu perjuangan Aldhea dalam mencapai puncak prestasi tertingginya. Di usianya yang masih belia, Aldhea mampu meraih medali tertinggi di tingkat internasional.
Aldhea berharap untuk terus berkarier di cabor karate. Ia juga berpesan kepada siswa di Indonesia agar terus mengasah bakat yang dianugerahi.
"Apapun bakat kamu terus latihlah, jangan pernah menyerah dan terus semangat," pungkasnya.
(nir/nwk)