.webp)
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali merancang inovasi terbarunya yakni Raih Asa. Platform berbasis website tersebut dirancang untuk mempermudah pelajar menemukan informasi beasiswa.
Anis Aufar Makarim selaku ketua tim Raih Asa mengungkap pembuatan platform didasari oleh kendala banyak pelajar dalam mendaftar beasiswa. Raih Asa dirancang untuk memberikan banyak layanan bagi pelajar terkait beasiswa.
"Karena merasa kesusahan, jadi sadar kalau butuh mentor dan bimbingan untuk mendaftar beasiswa," tuturnya dalam laman ITS, dikutip pada Selasa (20/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada Fitur Bimbingan Beasiswa
Tak cuma sebagai wadah informasi beasiswa, Raih Asa menyediakan fitur bimbingan beasiswa. Dengan begitu, pengguna kemungkinan bisa terhubung dengan mentor untuk konsultasi daftar beasiswa.
Lewat metode peer to peer mentoring, pengguna bisa melakukan mentoring secara santai. Karim mengatakan mentor yang terhubung bisa mempunyai usia yang tak jauh dengan pengguna.
"Metode ini membuat bimbingan dan penyampaian informasi berjalan santai tanpa pengguna merasa digurui," ungkapnya.
Karim menuturkan ada dua jenis program bimbingan di Raih Asa yakni Scholarship Camp dan Booster Series. Scholarship Camp adalah program yang dilakukan sebelum beasiswa dibuka sedangkan Booster Series merupakan program yang bisa dipilih saat beasiswa sudah dibuka.
Pada Scholarship Camp, pengguna akan mendapatkan bimbingan dalam menyiapkan dokumen, curriculum vitae (CV), esai hingga wawancara. Kelas pada program ini dilakukan bersamaan dengan pengguna lain ataupun secara personal.
Sementara itu, pada Booster Series pengguna tidak mendapatkan kelas bimbingan melainkan peninjauan langsung terhadap CV dan esai yang dibuat pengguna. Mereka akan mendapatkan review langsung untuk kedua dokumen tersebut maupun dokumen lainnya.
Diganjar Medali Perunggu di PKM 2023
Karim menuturkan, Raih Asa memanfaatkan personalisasi data pengguna. Sehingga, informasi yang dihadirkan adalah seputar beasiswa yang dibutuhkan pengguna.
"Jadi pengguna bisa memilah beasiswa dengan cepat dan lebih maksimal untuk mempersiapkan pendaftaran," ujar Karim.
Berkat inovasi ini, tim mahasiswa ITS berhasil memboyong medali perunggu dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2023. Karim mengatakan penamaan Raih Asa menggambarkan tujuan dibuatnya platform ini.
"Kami tidak ingin ada lagi alasan untuk tidak berkuliah karena masalah biaya, sebab semua dapat diraih dengan berjuang," tegas Karim.
(cyu/nwk)
