Mendapatkan gelar wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi merupakan sebuah kado indah bagi keluarga. Pencapain tersebut berhasil diraih oleh Muhammad Turi, wisudawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Pria yang akrab disapa Turi ini adalah lulusan terbaik Unesa dengan perolehan IPK 4.00. Ia adalah wisudawan program magister (S2) prodi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK).
Prestasi yang diraih Turi ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan keluarga. Mengingat Turi adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi pas-pasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuliah Sambil Cari Sampingan
Turi adalah sosok yang telah ditinggal oleh orang tua sejak usia tiga bulan dan besar bersama sang nenek. Sadar akan kondisi ekonominya terbatas, Turi tidak bisa menjalani kuliah saja.
Ia membagi waktunya untuk bisa mencari kerja dalam menunjang pemasukannya. Mulai dari aktif mengikuti kegiatan olahraga regional hingga nasional.
"Selama berkuliah, saya juga diajak dosen-dosen untuk garap riset dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dari situ saya juga bisa belajar dan menambah pengalaman," ujar Turi dalam laman Unesa, dikutip pada Sabtu (10/2/2024).
Walaupun ia harus mengerjakan sampingan, tetapi tekadnya untuk menyelesaikan kuliah dengan cepat tidak surut. Turi terbukti mampu menyelesaikan kuliah magisternya selama 1,4 tahun.
"Kadang saya merasa capek bangat, tetapi mau bagaimana lagi, ada impian yang harus saya capai," ungkapnya.
Ditawari Beasiswa S3
Turi menulis tesisnya dengan mengangkat judul "Pengembangan Model Latihan Daya Tahan Aerobic untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama". Selain itu, ia juga mempunyai belasan karya riset yang sudah terindeks Scopus dan Sinta.
Turi mengaku pencapaiannya tak bisa ia raih tanpa dukungan teman dan dosennya. Pria asal Sampang ini pun mengaku bahwa semangatnya menimba ilmu dipelopori oleh beberapa dosen dan guru besarnya.
"Ada banyak sekali dosen atau guru besar inspirasi saya di kampus, dari mereka saya mendapatkan banyak wawasan dan suntikan motivasi yang membuat saya harus terus belajar dan meraih cita-cita setinggi-tingginya," tuturnya.
Atas pencapaiannya di hari wisuda, Turi mendapatkan tawaran beasiswa S3 dari Unesa. Di samping itu, ia juga tengah mempersiapkan beasiswa studi di luar negeri.
"Bisa sampai di titik ini sebenarnya karena kerja keras, komitmen, konsistensi, disiplin, berpikiran ke depan dan fokus pada diri sendiri. Itu rahasia versi perjuangan saya. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung selama ini," pungkasnya.
(cyu/cyu)