.webp)
Pada pekan awal Januari 2024, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukkan sekelompok makhluk mirip alien menginvasi mal di Miami, Amerika Serikat. Dalam video nampak sosok mirip alien dengan tinggi sekitar 2,4 meter.
Masyarakat sekitar dibuat gempar oleh kejadian tersebut dan sebagian berspekulasi alien telah mendarat di Numi. Benarkan sosok-sosok tersebut adalah alien?
Dikutip dari NBC News, sosok-sosok tersebut merupakan sekelompok remaja yang melakukan penjarahan terhadap Bayside Marketplace. Sebanyak 50 remaja tersebut menyebabkan kerusuhan di sekitar area mal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyalakan kembang api hingga menimbulkan kepanikan orang-orang yang tengah berada di sana. Meski telah diperingatkan polisi setempat, beberapa remaja menolak pergi, kemudian empat di antaranya ditangkap.
"Beberapa tempat usaha ditutup sementara agar kami dapat membersihkan area tersebut," tutur petugas informasi publik Departemen Kepolisian Miami, Michael Vega, dikutip dari NBC News, Rabu (10/1/2024).
Soal anggapan masyarakat, Vega menegaskan tidak ada alien saat kejadian. Ia juga memastikan aktivitas di sekitar tempat kembali baik setelah selesai diamankan polisi.
"Tidak ada alien," kata Vega.
"Tidak ada bandara yang ditutup. Tidak ada yang disembunyikan dari publik," sambungnya sambil tertawa.
Keberadaan Alien Menurut Ilmuwan
Keberadaan alien hingga saat ini masih menjadi konspirasi, ada yang mempercayai dan juga tidak. Salah satu astronom dari Skotlandia, Prof Catherine Heymans berpendapat bahwa kemungkinan makhluk asing tinggal di luar Bumi bisa saja terjadi.
"Kita hidup di alam semesta yang tak terbatas, dengan bintang dan planet yang tak terbatas. Dan sudah jelas bagi banyak dari kita bahwa kita bukanlah satu-satunya makhluk cerdas di luar sana," katanya dikutip dari BBC News, Rabu (10/1/2023).
Makhluk yang ia maksud belum bisa ditentukan jenisnya. Namun, teleskop Goldilocks Zone pernah menganalisis atmosfer planet-planet yang mengorbit bintang.
Teleskop mendeteksi adanya bahan kimia berupa gas di sebuah planet bernama K2-18b yang berjarak 120 tahun cahaya dari Bumi. Gas tersebut diperkirakan dihasilkan oleh organisme.
Mengutip Live Science, pembuktian terhadap alien ini masih terus dilakukan. Contohnya oleh SETI Institute lewat Allen Telescope Array. Teleskop radio ini diluncurkan untuk mendeteksi sinyal laser yang diduga dikirimkan oleh makhluk luar angkasa.
Bukan kebenaran pasti soal alien yang didapat, tetapi beberapa teleskop lainnya hanya mendeteksi zat-zat yang ada di luar angkasa. Misalnya hasil analisis teleskop James Webb Space yang mendeteksi adanya oksigen, belerang, dan gas di luar angkasa.
Bagaimana menurut detikers? Apakah pembuktian soal alien ini masih perlu dilakukan?
(cyu/twu)
