Mahasiswa UGM hingga Unud Wakili RI di Ajang Debat Internasional, Ada Temanmu?

Mahasiswa delegasi Indonesia di WUDC 2023. Foto: Puspresnas Kemendikbudristek

Jakarta -

Sejumlah mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga Universitas Udayana kini tengah berlaga dalam ajang debat internasional World Universities Debating Championship (WUDC). Kompetisi digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam pada 27 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024. Mereka yang mewakili Indonesia sebelumnya memenangkan National University Debating Championship (NUDC) dan telah mengikuti pembinaan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Di ajang WUDC para debaters akan berkompetisi dengan debaters dari berbagai negara. Mereka akan menyampaikan komunikasi secara critical thinking, communication skill, dan memberikan pemahaman," kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono saat pelepasan delegasi Indonesia di Tangerang (26/12/2023), dikutip dari laman Puspresnas Kemdikbud.

Menurut Irene, para peserta akan memperoleh pengalaman berharga untuk jenjang karier ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin pengalaman ini sangat berharga dan ini adalah salah satu keistimewaan yang diberikan oleh negara. Kalian mendapatkan kepercayaan untuk bisa membawa nama Indonesia dan universitas. Semangat dan berikan yang terbaik," ujarnya.

Perwakilan Debat Indonesia

Para mahasiswa yang menjadi perwakilan Indonesia di WUDC di Vietnam adalah:

1. UGM

Anak Agung Gde Satwika Ananta
Ryan Kusnadi

2. Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA)

Ricofelix Wijaya
William

3. Universitas Udayana

Farrel Yano Tonapa
Joshua Amadeo Enzo Rivaldo Karouw

4. Universitas Telkom

Joceline Tay
I Kadek Dwi Arya Divananda

Sejumlah mahasiswa di atas telah mendapat dua kali pembinaan secara luring. Tim dibina oleh para ahli yang telah berpengalaman dalam WUDC.

Kedelapan mahasiswa ini juga akan didampingi dua orang pembina yaitu Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan I Nyoman Rajin Aryana dari Politeknik Negeri Bali (PNB).

"Keempat tim telah mengikuti dua kali pembinaan. Dua pembinaan ini tidak hanya mendapatkan teori saja tetapi di dalamnya juga kita adakan sparing untuk melatih persiapan mereka," ujar Rachmat.

WUDC adalah turnamen debat terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap tahun. Perlombaan ini menggunakan format debat parlemen Inggris. WUDC pertama kali diadakan di Glasgow, Skotlandia pada 1981.