Cerita Fardan di MSIB Batch 5: Kerja Jadi Jurnalis Itu Asyik!

ADVERTISEMENT

Cerita Fardan di MSIB Batch 5: Kerja Jadi Jurnalis Itu Asyik!

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 19 Des 2023 18:00 WIB
Fardan, salah satu peserta magang MSIB 5
Fardan, salah satu peserta magang MSIB 5. Foto: Cicin Yulianti/detikEdu
Jakarta -

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 5 akan berakhir pada 31 Desember 2023. Ragam pengalaman dan pengetahuan telah didapat oleh mahasiswa peserta magang selama enam bulan.

Pengalaman menarik tersebut dirasakan juga oleh Muhammad Fardan Kaftaro, peserta magang di detikcom. Di samping tengah menyusun skripsi, mahasiswa jurusan Administrasi Negara Universitas Indonesia (UI) ini selalu bersemangat menjalani magang.

Terlebih bagi dirinya yang senang berpetualang, magang sebagai digital journalist di kanal detikNews adalah sebuah hal yang menyenangkan. Ia menjalani tugas magang tanpa beban karena yang dilakukannya sesuai dengan passion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat aku yang enggak suka duduk diam kalau misalnya kerja. Jadi reporter ini kan pasti sering liputan ke mana-mana," ungkapnya saat ditemui detikEdu di Gedung Transmedia Lantai 9, Selasa (19/12/2023).

ADVERTISEMENT

Magang Lintas Jurusan

Selama dituntut sebagai jurnalis yang serba cepat, Fardan mengaku belajar jadi orang yang dapat menyampaikan informasi akurat. Fardan pun dituntut untuk up to date terhadap isu yang sedang hangat.

"Karena aku dari jurusan administrasi negara bukan komunikasi. Tapi modal aku daftar magang ini kalau di UI itu boleh ambil matkul lintas jurusan, jadi aku ambil matkul tentang menulis berita gitu," kata Fardan

Kemudian, Fardan juga berbekal belajar teknik-teknik liputan dan cara mewawancarai seseorang. Jiwanya semakin tertantang setelah ia ditugasi melakukan wawancara warga (voxpop).

"Kalau misalnya ada kerusakan halte, biasanya wawancara yang biasa naik Trans Jakarta (TJ). Terus biasanya orang kerja cepat, kerja buru-buru gitu. Itu sih struggle-nya"

Eksplor Banyak Hal

Selama menjalankan tugas, Fardan mengaku menemui banyak hal seru selama melakukan liputan di lapangan. Walaupun menurutnya dapat menguras energi lebih, tetapi hal itu terbayar oleh pengalaman bertemu banyak orang.

"Eksplor ke tempat mana aja, terus ketemu banyak reporter lain sambil sharing insight juga. Terus kalau yang paling seru mungkin hampir tiap hari ketemu pejabat, orang-orang politik," tuturnya.

"Karena liputan keliling-keliling, jadi mungkin bagi aku itu asyik-asyik aja. Mungkin bagi sebagian orang capek karena misalnya di satu hari itu ada tiga agenda," tambahnya.

Menurut Fardan, proses magang semakin lebih efektif karena mentor detikcom membuat sistem koordinasi yang tepat. Selain itu, ia dibimbing dan diberi arahan dengan baik.

"Enaknya magang di detikcom itu terutama di kanal detikNews, jadi mentornya itu mengkoordinasikan dengan rapi, dibanding lainnya, aku ketemu anak magang media lainnya terus mereka bilang koordinasi jadwal liputannya masih berantakan gitu," ucapnya.

"Mentornya suportif, sampai sekarang juga masih dibimbing, diarahin, diajarin," pungkas Fardan.

(cyu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads