Program Magang Kampus Merdeka Kemendikbudristek memberikan berbagai macam pengalaman menarik bagi mahasiswa yang mengikutinya. Seperti yang dirasakan oleh peserta Magang Kampus Merdeka di detikcom yaitu Esa.
Sebagai salah satu dari 189 mahasiswa yang mengikuti magang di detikcom, Esa berbagi cerita dan keseruannya selama menjalankan tugas magang.
Mahasiswa semester 5 jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini telah menjalani magang hampir selama enam bulan di kanal 20detik sebagai video journalist.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat Shock di Hari Pertama
Esa bercerita pada awal magang sempat merasakan perbedaan dengan apa yang sering ia lakukan di lembaga pers mahasiswa (LPM) yang ia ikuti di kampusnya.
"Di kampus aku juga ikut LPM, tapi biasanya liputannya rapat redaksi dulu. Terus liputannya harus hari berikutnya. Sedangkan di sini tuh kayak hari itu juga langsung di lapangan, terus langsung doorstop wawancara," ungkapnya.
Saat itu Esa merasa terkejut, tetapi pelan-pelan ia kini sudah terbiasa dengan hal tugas seperti itu.
"Disuruh liputan pertama kali pas H+1 onboarding itu udah langsung disuruh liputan, itu sih yang membuat aku kaget dan berkesan banget. Awalnya bingung, tapi pas udah sampe sana ada Kak Ahsan dari detikHot," kata Esa.
Punya Skill Baru dan Ingin Magang Lagi
Esa merupakan seseorang yang gemar membidik video lewat kamera. Selama mengikuti Magang Kampus Merdeka di kanal 20detik, Esa tak cuma memperdalam keterampilannya sebagai camera person (campers), tapi juga belajar hal baru yakni menulis.
"Aku biasanya jadi campers, nah di sini aku harus videoin juga, terus nulis artikel juga, flash beritanya juga," kata Esa.
Selama magang, Esa menggarap ditugasi menggarap konten tentang lifestyle. Secara spesifik, ia fokus melakukan liputan seputar kabar terkini dari para selebriti.
Merasa Magang Kampus Merdeka batch 5 di detikcom membuatnya semakin bertumbuh dan tertantang, Esa menjadi ketagihan mengikuti magang di detikcom untuk batch selanjutnya.
"Habis magang ini aku ikut magang lagi di batch 6, tapi tetep apply di sini, cuma mungkin bagian lain," katanya.
Ia berpesan kepada mahasiswa lainnya yang masih ragu untuk melakukan magang di media. Menurutnya, semua mahasiswa dari latar belakang jurusan apapun dapat mengikuti magang di media berita selama ia mampu dan mau.
"Kebanyakan karena di detikcom ini jurnalis, jadi orang-orang tuh ngiranya ada basic jadi jurnalis dan enggak bisa. Padahal, semua jurusan juga bisa kok di detikcom jadi jurnalis," kata Esa.
(cyu/nah)