.webp)
Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan apresiasi tinggi dengan transformasi pendidikan Indonesia yang dilakukan seluruh elemen baik pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), lembaga pendidikan dan perguruan tinggi, hingga siswa serta mahasiswa.
"Pendidikan kita harus sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, harus memecahkan masalah, serta harus bisa memanfaatkan kesempatan yang ada karena dunia dan disrupsi teknologi sangat cepat sekali. Pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi punya peran yang penting untuk mengajarkan iptek yang relevan sehingga masyarakat bisa merasakan pendidikan yang lebih baik," tuturnya.
Berikan Tes Pancasila dan Bagi-bagi Sepeda
Tak hanya memberikan apresiasi, Presiden RI juga melakukan kegiatan khasnya yakni bagi-bagi sepeda loh detikers. Pada kesempatan itu, ia memanggil satu siswa SMK dan satu mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka.
Siswa SMK yang berani maju ke hadapan Presiden Jokowi diketahui bernama Fadhilah Amalia yang merupakan siswi SMK Negeri 1 Jakarta. Akrab dipanggil Fadhilah, ia diberikan pertanyaan terkait apa perbedaan SMK biasa dan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
"Saya berasal dari jurusan Teknik Perancangan dan Gambar Mesin, jadi kita menggambar desain mesin yang nantinya akan dikerjakan oleh anak-anak di jurusan Teknik Permesinan," ujar Fadhilah.
Fadhilah menambahkan bila perbedaan SMK biasa dan SMK PK adalah hadirnya 'pitching factory'. Di mana siswa diajarkan langsung oleh praktisi ahli dan melakukan praktek industri sesuai dengan keahliannya.
Selain Fadhilah, mahasiswa yang maju bertemu dengan Presiden Jokowi adalah Tengku Nabilah dari Universitas Islam Bandung. Tengku merupakan mahasiswa Kampus Merdeka angkatan 5 yang mengikuti program Kampus Mengajar.
Menurut Nabilah, Kampus Merdeka memberikan manfaat terutama dalam rekognisi SKS dan memberikan manfaat langsung untuk masyarakat.
"Saya bisa mengajar anak-anak itu sangat memiliki manfaat bagi kehidupan saya dan anak-anak karena kita terjun langsung ke masyarakat. Masyarakat juga bercerita bahwa mahasiswa dibutuhkan untuk melakukan perubahan yang lebih baik," ujarnya.
Menutup sesi, Jokowi memberikan tes untuk membacakan Pancasila kepada Fadhilah. Dengan lantang Fadhilah membacakan Pancasila dari sila pertama hingga terakhir.
Sedangkan untuk Nabilah, Presiden Jokowi memberi pertanyaan terkait nama Ibu Kota Negara Indonesia yang baru. Tengku dengan lugas menjawab "Nusantara".
Setelah selesai, Jokowi memberikan apresiasi dengan memberikan sepeda kepada Fadhilah dan Nabilah untuk bisa dibawa pulang.
Sebagai informasi, Vokasifest x Festival Kampus Merdeka (FKM) merupakan perayaan kolaborasi yang bertujuan menyiapkan generasi muda sebagai SDM unggul. Tahun ini Vokasifest x FKM bertemakan "Akselerasi Talenta untuk Indonesia Emas".
Acara ini digelar pada 11-12 Desember 2023 dan dimeriahkan dengan rangkaian workshop, gelar wicara, expo magang dan expo vokasi, serta diseminasi hasil capaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
(det/nwk)
