Gelaran bertema "Mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Emas 2045" tersebut akan diadakan pada 11-12 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Pada tahun sebelumnya juga telah digelar ajang mahakarya vokasi bertajuk Vokasiland.
Vokasifest akan memberikan pengalaman belajar vokasi yang menyenangkan di ruang publik. Salah satu inovasi menarik yang ditampilkan dalam perhelatan ini adalah Tulibot Smart Glasses, yakni kacamata pintar untuk memudahkan komunikasi orang tuli. Alat ini datang dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Kacamata Pintar yang Tampilkan Subtitle
Satu dari tim pengembang Tulibot, Muhammad Alan Nur menyebut bahwa kacamata pintar tersebut mengombinasikan aplikasi dan smart glasses. Kacamata tersebut akan mendeteksi audio lewat teknologi pengenalan suara di aplikasi.
Kemudian, suara akan diterjemahkan menjadi teks dan ditampilkan secara real-time pada lensa. Orang tuli kemudian akan dapat membaca apa yang dikatakan orang lain melalui subtitle tersebut.
Sistem dalam kacamata pintar tersebut menurutnya juga memungkinkan identifikasi siapa yang sedang berbicara.
"Tujuan pengembangan Tulibot ini adalah untuk membuat komunikasi dapat diakses dengan mudah oleh orang-orang dengan gangguan pendengaran," ujar Muhammad Alan Nur, dikutip dari situs Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
Subtitle yang muncul secara real-time ini memungkinkan orang tuli untuk ikut dalam diskusi kelompok, pertemuan, maupun interaksi sehari-hari. Audio akan dikonversikan menjadi subtitle dalam waktu kurang dari satu detik.
"Harapan dan misi kami adalah memastikan bahwa setiap orang dapat berpartisipasi dan didengarkan, merevolusi cara kita berkomunikasi dan terhubung di dunia yang beragam," ujar Muhammad Alan Nur.
Dia mengatakan, target pasar Tulibot adalah penyandang disabilitas pendengaran.
"Setiap hari Tulibot membantu lebih dari ribuan orang dan organisasi terkemuka membangun masyarakat yang lebih inklusif," ungkapnya.
Sebagai informasi, Vokasifest 2023 akan menyajikan pameran, talkshow, workshop, hingga pasar senggol.
(nah/twu)