Perkenalkan, ini Chintya Angesty SS wisudawan Universitas Diponegoro (Undip) yang lulus dengan IPK 3,70 dari program studi S1 Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Undip. Bukan wisudawan biasa, semasa kuliah Chintya terkenal dengan mahasiswa berprestasi.
Bagaimana tidak, ia pernah menjadi juara 1 dan pembicara terbaik dalam perlombaan debat Bahasa dan Sastra Indonesia tingkat Nasional tahun 2020 hingga Runner-Up 1 Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia mewakili Jawa Tengah tahun 2022. Saat proses wisuda pun ia meraih gelar Cum Laude.
Dengan prestasi ini, pihak Undip memberikan Chintya kesempatan untuk menjadi mahasiswa fast track di program studi Magister Ilmu Sastra. Langkah ini dinilai dapat mengembangkan bakat dan sayap Chintya dalam dunia kesusastraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Kelulusan dan Prestasi
Selama kuliah, Chintya bercerita bila kampusnya sangat membantu dalam proses pengembangan diri. Terutama saat mengikuti berbagai perlombaan.
"Dukungan yang aku terima dari Undip sangat banyak, baik secara moral dan materiil, aku didanai saat perlombaan dan diapresiasi setelahnya," ucapnya dikutip dari rilis di laman Undip, Kamis (23/11/2023).
Kini ia telah resmi lulus dari jenjang S1 FIB Undip, baginya langkah ini adalah sebuah awal baru dalam menghadapi dunia nyata. Ia menyatakan siap untuk memulai tantangan baru termasuk studinya di S2 Magister Ilmu Susastra.
"Kelulusan mengajarkanku bahwa sesulit apapun jalan di depanku, akan selalu ada cara untuk melaluinya dan bernapas lega untuk kemudian memulai tantangan baru," lanjutnya.
Terakhir, Chintya ikut berpesan bagi teman-teman yang ingin menjadi mahasiswa berprestasi. Melalui prestasi, menurutnya adalah seperti memberikan makna terbaik untuk diri sendiri.
"Meraih prestasi menjadi tanggung jawab kita dalam hidup, yakni memberikan yang terbaik untuk diri kita," tutupnya.
Selamat Chintya! Semoga cerita ini bisa ikut memotivasi detikers dalam meraih prestasi ya.
(det/nwy)