Sekolah menengah (SMP) Geulbut di Kota Sejong, Korea Selatan (Korsel) mengadakan program pertukaran pendidikan selama Agustus-November 2023. Program ini membuat sekolah tersebut mengundang guru dari luar negeri, yakni Indonesia.
Dua orang guru asal Indonesia yang beruntung mendapat undangan dari SMP Geulbut adalah Uswatun Khasana dan Siti Amalia. Uswatun merupakan guru bahasa Inggris sedangkan Siti adalah guru matematika.
Dilansir dari Gukje News, program pertukaran pendidikan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan. Sekolah menengah Geulbut terpilih menjadi satu-satunya sekolah yang melakukan pertukaran pendidikan dengan negara multikultural salah satunya Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenalkan Seni-Makanan Indonesia
Selain mengajar pelajaran sesuai dengan kurikulum di sekolah, Uswatun dan Siti juga mengenalkan nilai-nilai seni dan budaya Indonesia. Mereka memberikan pembelajaran tentang musik hingga seni tradisional Indonesia. Tak cuma itu, dua guru ini turut mengenalkan warisan alam yang ada di Indonesia serta teknologi dalam pembuatan makanan tradisional.
Selama waktu klub olahraga, para siswa di sekolah Geulbut berkesempatan belajar tarian dan permainan tradisional Indonesia. Salah satu siswa tahun pertama bernama Joo Min-hyeok merasa senang dengan kehadiran Uswatun dan Siti di kelasnya.
"Terima kasih telah datang jauh-jauh dari Indonesia ke Korsel untuk mengajar. Sungguh menakjubkan dan menyenangkan belajar tentang negara dan budaya baru serta berkomunikasi dalam bahasa asing dengan teman-teman," ujarnya dikutip dari Gukje News, Rabu (25/10/2023).
Perasaan senang pun turut dirasakan oleh Siti karena berkesempatan mengajar siswa sekolah menengah di negara yang banyak orang ingin kunjungi tersebut.
"Saya senang bisa mengajar siswa di lingkungan belajar yang sangat baik di SMP Geulbut, dan saya merasa dihargai karena para guru dan siswa di SMP Geulbut belajar lebih banyak tentang Indonesia," ungkapnya.
Selama masa mengajar berlaku, Siti ingin memanfaatkannya untuk mengenal lebih banyak keragaman budaya Korsel sembari bersenang-senang.
"Saya harap saya dapat menghabiskan waktu berharga untuk memahami dan merasakan beragam budaya Korsel dan Indonesia sambil bersenang-senang dengan siswa sekolah menengah," harapnya.
Kepala Sekolah SMP Geulbut, Cho Eun-kyung mengatakan kesempatan tersebut diharapkan bisa mengembangkan keterampilan komunikasi bahasa asing. Selain itu, ia berharap para guru di SMP Geulbut bisa meningkatkan kemampuannya dalam mengajar secara global.
"Kami akan secara aktif mendukung sisa periode undangan guru Indonesia agar menjadi waktu yang lebih bermakna bagi guru dan siswa dari kedua negara," ujar Cho.
(cyu/nwk)