.webp)
Program ini bernama Indonesia NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (Inspirasi). Inspirasi disebutkan sebagai program kolaborasi riset selama lima tahun yang ikut melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Perubahan Iklim Jadi Ancaman Nyata Inspirasi
Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing, memberikan apresiasi dengan hadirnya Inspirasi sebagai langkah penting Indonesia dan Singapura dalam perihal perubahan iklim. Karena menurutnya perubahan iklim adalah ancaman yang nyata.
Terlebih Indonesia dan SIngapura merupakan negara yang berada di wilayah pesisir dan dataran rendah. Sehingga rentan akan potensi cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan laut.
"Peluncuran Indonesia-NTU Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation merupakan momentum penting dalam kerja sama bilateral kedua negara dalam upaya memitigasi perubahan iklim dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Saya yakin Inspirasi menjadi langkah besar menghadapi isu pembangunan berkelanjutan di masa depan," ujar Chan dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (15/11/2023).
Di kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berharap program Inspirasi bukan hanya sekedar inisiatif riset. Tapi, juga bisa tingkatkan kualitas pendidikan hingga memberi dampak besar bagi masyarakat.
Melalui Inspirasi, NTU Vice President (Industry) dan Co-Chair Inspirasi Governing Board, Lam Khin Yong mengatakan tantangan dan mitigas perubahan iklim bisa terlaksana. Terlebih hadirnya empat institusi riset terkemuka di Indonesia yang ikut ambil peran.
Nantinya, akan ada kerja sama lebih lanjut terkait penelitian transnasional antara kampus, lembaga penelitian, mitra industri, dan usaha kecil dan menengah (UKM) dari Singapura dan Indonesia.
Program Inspirasi
Untuk program flagship Inspirasi, Lam Khin Yong menyatakan akan hadirnya Renewable Energy Integration Demonstrator Indonesia (REIDI). REIDI adalah tempat pusat yang akan menyatukan kampus dan mahasiswa dari kedua negara, baik dalam proses manajemen dan penelitian untuk menguji solusi energi berkelanjutan yang efektif secara biaya.
REIDI akan dibangun di kampus ITS Surabaya bersama dengan NTU. Modelnya akan mengacu kepada model REID-S Semakau.
Selama penyelenggaraannya selama lima tahun di fase pertama, Inspirasi memiliki tiga pilar utama yang menyasar isu-isu strategis dalam topik perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Ketiga pilar tersebut adalah renewable energy, circular economy, dan smart cities.
Rektor Nanyang Technological University of Singapore, Ho Teck Hua juga menyatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan peluang hadirnya pertukaran pelajar dan berbagi pengetahuan antara Singapura dan Indonesia.
"Kami harap dengan banyaknya pertukaran antar profesor, peneliti, dan mahasiswa, bersama-sama kita akan membangun pusat talenta multidisipliner untuk generasi pemimpin berikutnya," tambahnya.
Dengan demikian, Inspirasi diharapkan bisa menjadi kolaborasi lintas sektor yang melibatkan mitra industri dan pemangku kepentingan baik dalam dan luar negeri. Sehingga, Inspirasi adalah jembatan yang nyata antara dunia akademis, industri, dan masyarakat dalam mewujudkan solusi pembangunan berkelanjutan masa depan.
(det/nwk)
