Fasilitas pabrik di SMKN 2 Adiwerna berawal dari tingginya permintaan akan perhiasan. Untuk mengimbangi permintaan yang tinggi, sekolah melalui Jurusan Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan menjawab tantangan ini.
Buat Pabrik Untuk Belajar
Dalam meningkatkan kualitas SDM yang dihasilkan, para siswa Jurusan Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan belajar dengan suasana yang benar-benar disesuaikan dengan pabrik pembuatan perhiasan. Tidak berjalan sendirian, SMKN 2 Adiwerna juga menggandeng berbagai industri besar di bidang perhiasan.
Guru Jurusan Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan, SMKN 2 Adiwerna, Sugeng, menyampaikan bahwa terdapat banyak hal yang harus dikuasai siswa untuk menjadi ahli perhiasan.
"Teknologi yang digunakan oleh SMKN 2 Adiwerna selalu yang terbaru. Kita berupaya untuk selalu memperbarui semuanya agar siswa juga bisa belajar dengan cepat dan senang," ucap Sugeng.
Kebanjiran Orderan
SMKN 2 Adiwerna juga sering kebanjiran orderan. Perhiasan-perhiasan ini dikerjakan sesuai standar industri sehingga para konsumen pun puas dengan hasil yang dikerjakan oleh siswa.
Andhika Pramudita selaku siswa menyampaikan bahwa dalam membuat perhiasan banyak tahap yang harus dikerjakan. Hal yang membutuhkan konsentrasi tinggi adalah ketika harus menyesuaikan kadar perhiasan yang diinginkan oleh konsumen.
"Kadang ada konsumen yang memesan perhiasan dengan kadar yang berbeda-beda. Kita harus teliti supaya kadarnya sesuai, tetapi sejauh ini kita senang mengerjakannya. Apalagi ketika melihat kakak kelas kita yang bekerja di industri perhiasan besar," ucap Andhika.
(nir/pal)