Nurhasanah terlihat mengenakan baju balap dan helm serta masuk ke dalam mobil. Kemudian, ia mengemudikan mobil di sirkuit tersebut.
Dikutip dari laman Puspresnas Kemendikbud, diketahui Nurhasanah merupakan anggota tim Tawang Alun dari Universitas Jember (Unej). Perempuan yang akrab disapa Nur ini adalah mahasiswa semester tiga.
"Perasaan saya pastinya bangga karena saya mampu mengikuti perlombaan ini. Saya dapat membuktikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam perlombaan sesuai kemampuan dan minat masing-masing," kata Nurhasanah, Senin (13/11/2023).
Tertarik Masuk Komunitas Mobil Sejak Maba
Ketertarikannya terhadap dunia mobil ia mulai pada saat menjadi mahasiswa baru. Saat itu, Nur melihat banyak prestasi yang ditorehkan komunitas mobil Unej yakni Club Mobil Irit Tawang Alun.
"Waktu itu ada open recruitment di jurusan Teknik Mesin salah satunya Club Mobil Irit Tawang Alun. Nah, saya tertarik dengan Tawang Alun karena telah terekam prestasi-prestasinya dari tahun ke tahun. Itu yang membuat hati saya tergerak dan yakin untuk bergabung dengan Tim Tawang Alun," ungkap Nur.
Berkat tekadnya, Nur hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk bisa mengemudikan mobil hemat energi tersebut. Selama ini pun, ia telah mengikuti tiga kejuaraan yakni KMHE tahun 2022, Shell Eco-Marathon 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan KMHE 2023.
Pada KMHE tahun 2022, Nur dan tim berhasil menjadi juara 2. Menurutnya, pengalaman mengemudikan mobil rakitan sendiri sangat berkesan baginya. Untuk bisa menjadi pengemudi mobil tersebut pun, Nur mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
"Berat pengemudi berpengaruh terhadap efektivitas laju kendaraan karena semakin berat pengemudi maka akan semakin berat pula beban yang diberikan terhadap kendaraan tersebut akibatnya kendaraan akan melaju lebih lambat dibandingkan dengan pengemudi yang lebih ringan," jelasnya.
Adapun berat pengemudi yang ditentukan dalam KMHE 2023 yakni minimal 50 kg untuk kategori prototipe, dan minimal 70 kg untuk kategori urban.
Dukungan Orang-orang Terdekat
Kesuksesan Nur menurutnya tak dipungkiri merupakan hasil dari dukungan sang ayah Abdul Aziz dan ibunya Patiman Dalimunte. Selain itu, Nur banyak didukung oleh teman-teman dan kakak tingkatnya.
"Saya jadi percaya diri berkat orang-orang terdekat saya. Saya senang menjadi bagi dari tim ini," katanya.
Ia berharap tim Tawang Alun dapat meraih prestasi gemilang lagi ke depannya. Ia berpesan kepada anak muda yang tengah mencapai mimpi untuk terus fokus dan semangat.
"Harapan saya ke depan bersama Tim Tawang Alun dapat menciptakan mobil dengan konsumsi bahan bakar seminimal mungkin dan mendapatkan juara di kompetisi nasional maupun internasional di tahun berikutnya," harapnya.
KMHE merupakan kompetisi merancang kendaraan dengan bahan bakar hemat energi. Pada tahun ini, KMHE digelar pada 27 Oktober - 3 November 2023. Peserta dari KMHE 2023 berjumlah 60 tim dengan total peserta 600 mahasiswa. (cyu/pal)