Hari Sumpah Pemuda, Keluarga Moh Yamin-WR Supratman Beri Pesan bagi Pelajar

ADVERTISEMENT

Hari Sumpah Pemuda, Keluarga Moh Yamin-WR Supratman Beri Pesan bagi Pelajar

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 28 Okt 2023 11:29 WIB
Rania, cicit Muh Yamin hadir dalam upacara Hari Sumpah Pemuda, di Museum Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023)
Foto: (Cicin Yulianti/detikEdu)
Jakarta -

Museum Sumpah Pemuda menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 sekaligus pertunjukan kesenian daerah di Jalan Kramat Raya No. 106 Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).

Pada momen tersebut, hadir beberapa keluarga dari para tokoh Kongres Pemuda. Dua di antaranya adalah keluarga dari Woh Yamin dan WR Supratman.

Cucu keponakan WR Supratman, Agustiani beserta sang anak Bewita Geraldine yang hadir menyampaikan pesan kepada generasi muda sekarang, khususnya pelajar untuk bisa menjaga keutuhan bangsa lewat janji yang diikrarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesan yang saya sampaikan adalah kita mengingat kembali kalau Sumpah Pemuda itu adalah sebuah janji puluhan tahun yang telah diikrarkan setelah puluhan tahun kepada kita, di mana janji Sumpah Pemuda itu harus kita tepati, kita jaga, kita hidupkan kembali," kata Bewita, di Gedung Museum Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10/2023).

"Kita wajib meneruskan apa yang kita cita-citakan dan kita jaga semangatnya untuk menjaga keutuhan bangsa kita," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Cintai Budaya dan Karya Bangsa

Adapun cicit dari Muh Yamin yakni Rania Yamin Maheswari mengingatkan kepada anak muda khususnya mahasiswa untuk tetap merawat budaya bangsa dan kemerdekaan sebagai pemaknaan dari ikrar Sumpah Pemuda.

"Yang penting anak muda zaman sekarang melestarikan dan mempertahankan eksistensi kemerdekaan. Harus terus berinovasi, kreatif, pokoknya melakukan yang terbaik bagi Indonesia," ungkapnya.

Rania yang merupakan seleb TikTok dengan pengikut ratusan ribu tersebut menyerukan generasi sekarang untuk mengenal karya sastra yang sudah mulai ditinggalkan. Misalnya salah satu sajak ciptaan Muh Yamin yakni Indonesia Tumpah Darahku

"Banyak anak remaja yang belum tahu sajak itu, yang ditulis beriringan pada 1928," katanya.

Cicit Muh Yamin ini terkenal di media sosial dengan personal branding-nya yang mengenakan kebaya dan kain dalam sehari-hari. Hal tersebut menurutnya merupakan bentuk kecintaan Rani terhadap produk Indonesia.

"Karena aku setiap hari mengenakan kebaya dan kain, aku cuma pengen memberitahukan bahwa jangan sampai mengenakan kain dan kebaya itu di acara-acara formal aja, tapi biasakan di keseharian juga gunakan," serunya.

Ia menambahkan, "Anggap seperti sejarah berjalan, mengenakan pakaian yang banyak dipakai zaman dulu. Mau sehari-hari, terutama saat kuliah sih yang masih ngampus, mahasiswa semoga kalian lebih sering berkain lagi."




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads