Tim ini beranggotakan Singgih Ardiansyah, Arum Puspa Arianto, Ahmad Akmal Rijal, Moh Iqbal Fatchurozi, Raul Ilma Rajasa, Novi Indah Prihatiningsih, Ahmad Hazim Izzal Khaqi, dan Danial Farros Maulana. Mereka mendirikan startup bernama Include Technology Indonesia.
Perusahaan rintisan yang didirikan para mahasiswa ITS tersebut memiliki sistem end-to-end atau menyediakan produk dan jasa secara menyeluruh. Fokus dari startup tersebut adalah menyelesaikan dan memberikan tindakan preventif dalam merawat mesin untuk mengurangi waktu kerusakannya.
"Dalam pengerjaannya kita menggunakan basis Internet of Thing atau IoT," ujar Singgih, dikutip dari rilis dalam laman resmi ITS.
Pernah Reduksi Biaya Perawatan 40%
Singgih menjelaskan, startup ini memiliki tiga jasa utama. Pertama adalah IoT integration, yaitu fitur pelayanan yang mengintegrasikan mesin dengan berbagai sensor yang terhubung dengan platform aplikasi IoT.
Kedua, ada fitur failure detection yang memakai berbagai data sensor untuk mendeteksi kerusakan mesin. Terakhir, terdapat fitur predictive maintenance yang tujuannya memprediksi kerusakan mesin dan prediksi waktu perawatan paling efisien untuk perusahaan.
Mengenai performa produk, Singgih menyebutkan hal ini bisa dilihat melalui kecenderungan perusahaan yang memesan jasa dan produk startup-nya secara berulang. Menurutnya itu menunjukkan bahwa startup yang dia rintis sejak tahun pertama kuliah ini tak diragukan performa dan kualitasnya.
"Secara kuantitatif, kita pernah mereduksi biaya perawatan hingga 40 persen dari biaya sebelumnya," ucapnya.
Meski demikian, Singgih mengaku tak ingin cepat puas. Sebagai evaluasi, dia mengatakan akan terus memperbaiki berbagai aspek startup-nya, termasuk pula kolaborasi dan branding. Terlebih, Singgih dan timnya berencana untuk terus berinovasi mengembangkan produk ini menjadi lebih ramah konsumen dan melakukan improvisasi supaya lebih efisien dan produktif.
Pada September lalu, startup ini meraih kemenangan tingkat global. Mereka memperoleh juara ketiga dalam University Startup World Cup 2023 yang dilaksanakan oleh Venture Cup Denmark. Menurutnya prestasi tersebut adalah motivasi besar agar timnya dapat melangkah lebih jauh dalam melebarkan sayap perusahaan.
Singgih turut berharap agar perusahaan yang dirintisnya bersama tim ini mampu berkembang lebih pesat, baik dari sisi produk, tim, juga pasar.
"Kita selalu mengusahakan yang terbaik, semoga akan lebih baik pula jalan ke depannya," harap Singgih.
(nah/pal)