Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat sudah cukup untuk syarat menjadi Kepala Desa. Namun, bagi Kepala Desa Karyamukti di Majalengka, belajar sampai pendidikan tinggi tetap menjadi hal yang penting.
Kepala Desa yang dimaksud adalah Moh. Bunyamin Khan. Ia baru saja menyelesaikan kuliah S-1 dari Fakultas Hukum Universitas Majalengka (UNMA) dengan usia yang tak lagi muda.
"Sebenarnya banyak tantangan. Tapi kembali lagi kepada motivasi kita. Kita belajar dan membagi waktu itu adalah yang terbaik. Selama ada hal urgent di desa, Alhamdulilah saya bisa membagi waktu dan menyempatkan waktu," ucapnya kepada detikJabar, dikutip Selasa (24/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulus 3,5 Tahun dengan IPK 4,00
Tekad Bunyamin ditunjukkan selama menjalankan studi. Ia sejak awal bertekad ingin bisa meraih cumlaude dan selama kuliah tidak pernah membolos.
Hasilnya, ia berhasil lulus dari UNMA kurang lebih sekitar 3,5 tahun. Bahkan ia menjadi salah satu lulusan terbaik dengan IPK sempurna yakni 4,00.
"Saya sangat bangga sekali kepada diri saya karena bisa cumlaude dan bisa mendapatkan IPK 4.00 di Universitas Majalengka ini," kata Bunyamin.
"Oleh karena itu, ini menjadi inspirasi buat diri saya, buat keluarga saya, buat masyarakat, dan semoga ilmu ini bermanfaat untuk warga atau masyarakat yang ada di Karyamukti dan juga Majalengka," imbuhnya menjelaskan.
Bagi Waktu untuk Keluarga, Desa, dan Kuliah
Selama menjalankan studi, Bunyamin mengaku memiliki tantangan dalam membagi waktu untuk keluarga, desa dan kuliahnya. Namun, tantangan itu ia hadapi dengan tekad sungguh-sungguh yang ia miliki sejak awal.
Terlebih, Bunyamin juga mendapatkan kelas kuliah sore hari. Sehingga bisa membuatnya nyaman tanpa saling terganggu dengan tanggung jawab yang lainnya.
"Di UNMA kuliah (sore) itu dari mulai jam 15.00 WIB atau 14.30 WIB. Alhamdulillah selama ini saya bisa mengatur waktu itu untuk Desa, Keluarga dan juga Kuliah," ungkapnya.
Ingin Lanjut S2
Setelah lulus S1, Bunyamin tidak ingin berhenti belajar. Ia mengatakan akan melanjutkan S2 di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, dengan jurusan yang sama dengan di UNMA yakni ilmu hukum.
"Setelah ini juga saya akan kuliah lagi S2 di Unissula Semarang. Udah mulai kuliah, ngambil Fakultas Hukum lagi," jelasnya.
Bagi Bunyamin, belajar di pendidikan tinggi bukan hanya sekadar mencari gelar. Namun, soal motivasi belajar untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Ia berharap ilmu yang ia dapat dari belajar di perguruan tinggi bisa membantu masyarakat. Selain itu, ia juga mengajak generasi muda agar tidak pernah bosan dalam mencari ilmu.
"Ilmu akan menjadi pedoman yang bermanfaat untuk masyarakat dan khususnya untuk diri sendiri. Untuk generasi muda semoga bisa membagi waktu, jangan bermalas-malasan. Manfaatkan waktu untuk belajar, belajar dan belajar, hasilnya pasti akan yang terbaik," tutur Bunyamin.
(faz/pal)