Dirjen PAUD-Dikdasmen: Ini 3 Hal yang Harus Dimiliki Guru Abad 21

ADVERTISEMENT

Dirjen PAUD-Dikdasmen: Ini 3 Hal yang Harus Dimiliki Guru Abad 21

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Senin, 23 Okt 2023 21:30 WIB
Temu Pendidik Nusantara 2023
Foto: (Dok Yayasan Guru Belajar)
Jakarta -

Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan ada 3 hal yang harus dimiliki guru Abad 21. Apa saja?

Pertama, memiliki filosofi yang berpihak pada murid. Indikatornya adalah mereka menjadi guru memang karena keinginan hati untuk melayani murid.

"Menjadi guru untuk menjadi guru. Kadang tercampur, jadi guru untuk jadi pekerjaan atau sekadar status. Apa yang kemudian sering terjadi? Ketika, oh, saya sudah dapat status ini, sudah, perfomanya mentok," jelas Iwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dikatakan Iwan talkshow Cerita Guru Belajar bertajuk "Guru Masa Kini untuk Murid Abad 21". Talkshow ini masuk dalam rangkaian puncak Temu Pendidik Nusantara X yang diadakan pada Sabtu (21/10/2023) di Basketball Hall, Gelora Bung Karno, dalam rilis yang diterima dari Yayasan Guru Belajar (YGB), Senin (23/10/2023).

"Tapi ketika guru menjadi guru, ada keinginan untuk terus mau meningkatkan kompetensi. Di abad manapun, guru seperti ini yang kita butuhkan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kedua, guru untuk murid abad ke-21 dan masa depan perlu memiliki pikiran terbuka dan terus belajar. Lalu yang ketiga, menjadi guru problem solver. Guru problem solver tidak terus fokus pada masalahnya, melainkan berusaha mencari penyelesaiannya.

"Filosofinya, tak ada rotan, akar pun jadi. Dia akan lihat, ada apa di sekitarnya dan memanfaatkannya untuk memberikan pembelajaran terbaik untuk murid-muridnya," terang Iwan.

Iwan menjelaskan, Kurikulum Merdeka dan berbagai kebijakan di dalamnya juga merupakan upaya pemerintah membentuk ekosistem pendidikan yang dibutuhkan guru masa kini.

Kurikulum Merdeka memberikan kepercayaan pada guru untuk bisa berinovasi, memberikan pembelajaran yang dibutuhkan oleh murid yang beragam setiap daerahnya.

Selain itu ada juga narasumber dari industri Head of CSR PT Paragon Technology and Innovation Suci Hendrina, Direktur Keuangan PT Pertamina Emma Sri Martini, dan guru penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara Langkat Tuty Marmiaty.

Suci Hendrina dari PT Paragon mengatakan selain pemerintah, pihak korporasi pun perlu memberikan dukungan pada guru.

"Peran korporasi membersamai guru-guru untuk grow bareng. Kami di Paragon membersamai melalui Wardah Inspiring Teacher. Itu adalah wadah untuk kita sama-sama punya tempat belajar bareng," terang Suci.

Selain itu, menurutnya murid juga butuh guru yang memiliki kerendahan hati untuk terus belajar. Dia berharap, forum seperti Temu Pendidik Nusantara bisa terus menginspirasi guru untuk bisa menjadi pelajar sepanjang hayat.




(nwk/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads