Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk pertama kalinya memamerkan karya satuan pendidikan vokasi di Trade Expo Indonesia (TEI) 2023. Adapun pada kegiatan ini, mereka menghadirkan 10 karya dari berbagai kampus dan sekolah vokasi.
"Jadi ini keikutsertaan pertama kali Dirjen Vokasi di Trade Expo Indonesia, ini kan sudah berjalan yang ke-38. Kehadiran ini untuk satu, yang penting ada dulu. Agar kita tahu, ini kan lingkungannya beda, biasanya kami berada di lingkungan sekolah, pameran pendidikan, ini kan pameran terkait perdaganan sama perindustrian," kata Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Uuf Brajawidagda, Rabu (18/10/2023).
Ia menuturkan hadirnya satuan pendidikan vokasi di TEI 2023 ini bertujuan untuk membuka peluang serta interaksi antara satuan pendidikan vokasi dengan berbagai pelaku usaha dan industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita pengennya tahu, apa sih yang didiskusikan di sini. Harapannya nanti kita bisa, satu mengukur kualitas kita sudah mencapai atau belum. Yang kedua kita bisa belanja ide, di luar lagi happening-nya apa sih. Yang ketiga tentu saja biar interaksi satuan pendidikan vokasi dengan teman-teman industri yang dilayaninya nanti makin intens," ungkapnya.
![]() |
Uuf menjelaskan beberapa karya vokasi yang ditampilkan di TEI 2023 ini dipilih berdasarkan kesesuaian tema dan kesiapan pendidikan vokasi itu sendiri.
"Tema kali ini, kita coba ikutin, kita membawa produk-produk yang terkait dengan suistainability, terkait teknologi," jelasnya.
Adapun satuan pendidikan vokasi yang hadir, terdiri dari Politeknik Astra yang memamerkan Automated Guided Vehicle (AGV) dan IoT-based Smart Factory, Politeknik Negeri Batam yang memamerkan Virtual Reality Pre Flight Pesawat Terbang Cessna dan Interactive Game by Hololens.
Ada juga Politeknik Negeri Jakarta yang memamerkan genteng dari olahan limbah plastik, juga Politeknik Negeri Media Kreatif yang memamerkan busana dari masker bekas dan bioplastik ramah lingkungan dari nata de coco.
Selain itu, juga hadir SMK Raden Umar Said Kudus yang memamerkan karya animasinya berupa 3D LED Advertising, serta SMK Negeri 5 Malang yang memamerkan Vintage Speaker dan Electric Vintage Motorbike.
"Mudah-mudahan nanti teman-teman yang lain, exhibitor yang lain bisa melihat keberadaan kita, kita juga akan melakukan akuisisi kemitraan. Ini kan banyak tim kami bawa untuk door to door lah, mumpung industrinya ada disini semua. Siapa tahu nanti kita akan ekspansi interaksi satuan pendidikan kita dengan teman-teman industri disini," harap Uuf.
Sementara di lain sisi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto mengatakan vokasi menjadi bagian penting dalam pengembangan produk ekspor lewat tenaga terampil, inovatif dan kreatif.
"Vokasi itu kan untuk mengisi di sektor industrinya atau di sektor UMKM terkait tenaga terampil, tenaga yang inovatif, tenaga yang kreatif, dan juga tentunya untuk pengembangan berbagai desain produk ekspor," katanya.
"Tentu desain ini menjadi penting dan SDM menjadi kunci. Jadi Vokasi itu menjadi bagian integral daripada pengembangan produk-produk ekspor," lanjut Airlangga.
(akd/akd)