.webp)
Anthony Bongso kembali ke Indonesia setelah menghabiskan tiga bulan sebagai Guest Researcher di Faculty of Science and Engineering, University of Groningen, Belanda. Uniknya, saat melakukan penelitian, Anthony tergabung dalam Tim Feringa yang dibawahi oleh sosok terhormat di bidang Kimia.
Sosok terhormat itu adalah peraih Nobel Kimia tahun 2016 yakni Prof. Ben L. Feringa. Bersama peraih nobel ini, Anthony terlibat dalam riset mengenai sintesis molekuler, khususnya dalam pengembangan mesin molekuler buatan yang dikenal sebagai artificial molecular machine.
Riset yang berjudul "Synthesis of Bio-based Molecular Switches from Natural Products" terinspirasi dari dosen pembimbing, Robby Roswanda, S, Si, M, Si, Ph, D.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingin Kurangi Limbah
Anthony memaparkan kondisi para peneliti yang berfokus pada mesin molekuler. Menurutnya, peneliti seringkali menghadapi kendala ketika melibatkan sintesis yang panjang. Proses ini seringkali menghasilkan banyak limbah dan output yang tidak diinginkan.
"Jadi kita ingin promosi bahan alam dari tumbuhan yang punya struktur sedemikian rupa yang bisa langsung diterapkan langsung ke artificial molecular machine. Jadi kita bisa punya artificial molecular machine dalam jumlah yang banyak," jelas Anthony dalam laman ITB dikutip Senin (16/10/2023).
Anthony juga berharap agar senyawa-senyawa alam yang diintegrasikan dalam penelitiannya dapat memiliki sifat bioaktivitas, seperti sifat antibakteri, antioksidan, atau antividan.
"Harapannya, senyawa ini dapat diterapkan ke berbagai hal, seperti katalisis, surface anchoring, dan hal lain yang telah diperdalam oleh Tim Feringa," tuturnya.
Pengalaman Riset dengan Peraih Nobel
Anthony mengakui banyak pengalaman berharga yang dia peroleh selama di Belanda. Dalam riset tersebut, Anthony menjelaskan jika target yang diincar oleh Prof. Ben adalah menyintesis obat-obatan dengan konformasi khusus yang dapat bekerja secara optimal ketika mencapai organ target.
"Banyak banget pengalaman berharga yang aku dapat selama internship dimulai dari proper-nya kerja di lab, sintesis organik, photochemistry, dan diskusi ilmiah," ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi dukungan rekan peneliti yang selalu bersedia membantunya. Para peneliti saling membantu dalam analisis data hingga menentukan langkah selanjutnya.
Ia berharap, pengalaman dan pengetahuan yang ia bawa kembali ke Indonesia dapat memotivasi. Tak lupa, Anthony menekankan pentingnya kolaborasi, keselamatan, dokumentasi data, dan komunikasi tim dalam penelitian.
"Jangan takut buat berdiskusi, pada dasarnya kita belajar bersama-sama dan barangkali kendala yang kita hadapi sudah pernah diatasi sama kolega lainnya," pungkasnya.
(nir/faz)
