.webp)
Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Brawijaya bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PM) menghadirkan inovasi baru. Tim yang berisi lima mahasiswa itu menawarkan inovasi untuk menekan angka putus sekolah.
Tim dengan dosen pendamping Radityo Putro Handrito, S,E, M,M, PhD ini menawarkan program berjudul SMART CBE dengan mengaplikasikan metode Consciousness Based Education. Dengan metode ini, self sense dan minat belajar siswa bisa ditingkatkan bagi siswa yang berpotensi putus sekolah.
Tim PKM SMART CBE diketuai oleh I Gede Surya Gangga Kasih dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan beranggotakan Atiqah Mufidah Nur Niansah (Akuntansi), Aisyah Ninda Brilianti (Psikologi), Anindya Putri Ardiningrum Paulus (Psikologi), dan Rahmannisa Hafni Lubis (Ilmu Ekonomi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Metode yang ditawarkan dalam program ini adalah pembelajaran berbasis kesadaran dalam mengembangkan fungsi otak secara total untuk meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan kebahagiaan pada peserta didik dan guru," kata Gangga dalam laman Universitas Brawijaya dikutip Sabtu (7/10/2023).
Program mulai diterapkan di SMPN Satu Atap Gunungsari 04 Kota Batu selama 6 minggu. Mulai 9 Agustus sampai 22 September 2023 dengan total sejumlah 6 kali visit.
Fitur Metode SMART CBE
Tim PKM SMART CBE mengemas konsep Consciousness Based Education dalam bentuk website interaktif melalui smartcbe.web.id. Terdapat beberapa fitur seperti Meditation, Smart Games dan Go Ahead yang tersedia di dalam website.
Meditation sendiri memiliki peran utama. Dengan menjalankan program secara rutin, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, mengembangkan potensi secara maksimal, dan memberikan dampak dalam pembentukan karakter.
Siswa Makin Antusias di Kelas
Jefri selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Gunungsari 04 Kota Batu merasakan dampak nyata dari SMART CBE. Menurutnya, siswa menjadi lebih antusias dalam belajar.
"Saya rasa, pelaksanaan program SMART CBE memberikan warna dan pengalaman baru bagi anak-anak," kata Jefri selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Gunungsari 04 Kota Batu.
Hal serupa juga diakui oleh Dwi Lisman Putra selaku Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Gunungsari 04. Menurutnya dengan terlaksananya program SMART CBE ini terdapat beberapa dampak dan perubahan yang sudah terlihat dari semangat dan minat belajar siswa.
(nir/pal)
