Dua siswa SD Cikal Lebak Bulus berhasil meraih medali emas dan perunggu di ajang Vanda International Science Competition. Lomba sains internasional itu diikuti oleh 28 negara dan 6.728 pelajar dunia.
Mereka adalah Rashad Akma Alaydrus dan Anya Prameswari Firmansyah. Murid kelas 5 dan 6 itu berhasil mewakili Indonesia menghadapi tantangan memecahkan 20 soal sains berbentuk narasi story telling serta membahas isu dunia yang berkaitan dengan Sains dan Matematika.
Hadapi Soal Sulit
Diikuti oleh 28 negara, Anya dan Rashad menghadapi 20 soal sains yang dikaitkan dengan keadaan dunia saat ini. Meski sudah mengikuti 19 kompetisi, Anya mengaku soal-soal tersebut cukup sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu Vanda kemarin itu soalnya susah banget, banyak yang integrated between Sains and Math, atau global issue and science, terus soalnya panjang banget, its like retelling stories, 1 soal itu one page long, soalnya ada 20 soal, karena waktunya sedikit dan soalnya panjang, jadi aku ga sempet double check sebelum submit, aku tetap senang bisa do my best for competition." tutur Anya dalam laman sekolah Cikal dikutip Senin (2/10/2023).
Dengan kegigihannya, Anya dan Rashad pun berhasil meraih dua medali untuk Indonesia. Anya berhasil meraih medali Emas dan Rashad berhasil meraih perunggu untuk kompetisi sains pertamanya.
Kompetisi Pertama Rashad
Berbeda dengan Anya, Kompetisi Vanda merupakan kompetisi pertama bagi Rashad. Awalnya, Rashad mengikuti kompetisi ini untuk memuaskan rasa keingintahuannya.
"Aku berlatih untuk Vanda sebelum berkompetisi, tetapi ternyata pertanyaannya itu lebih challenging." ucap Rashad.
Meski menghadapi soal sulit, Rashad keluar sebagai juara. Bahkan dirinya tidak menyangka akan membawa pulang medali di kompetisi pertamanya.
"Aku gembira banget pas saat dapat perunggu, aku padahal ikut untuk keseruannya tetapi aku bisa meraih prestasi di kompetisinya." ungkap siswa SD yang bercita-cita menjadi engineer itu.
(nir/nir)