Cerita Perjuangan Atlet Muda Berkebutuhan Khusus di O2SN 2023

ADVERTISEMENT

Cerita Perjuangan Atlet Muda Berkebutuhan Khusus di O2SN 2023

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 14 Sep 2023 17:30 WIB
Ini cerita perjuangan Evante, Riski, dan Alif yang merupakan atlet muda berkebutuhan khusus di ajang O2SN
Foto: dok. Kemendikbud
Jakarta -

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) masih berlangsung hingga 24 September 2023 mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, O2SN 2023 digelar secara luring di berbagai GOR dan stadion daerah Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga kategori yakni O2SN Pendidikan Dasar (SD) pada 18-24 September, Pendidikan Menengah (SMP,SMA,SMK) tanggal 10-16 September dan O2SN Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di tanggal 10-15 September 2023.

Diketahui O2SN PBDK diikuti 231 peserta yang melombakan lima cabang olahraga yakni catur, tenis meja, bocce, atletik, dan bulutangkis. Dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud, perjuangan para atlet muda PDBK sangatlah mengharukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterbatasan dan terik matahari tak jadi penghalang mereka untuk menjadi juara dan menciptakan prestasi yang paling tinggi. Semangat ini bahkan ikut membakar semangat pendamping, juri, hingga penonton yang hadir. Siapa saja mereka? Yuk simak perjuangan luar biasa atlet muda O2SN PDBK berikut ini.

3 Cerita Perjuangan Atlet Muda PDBK di O2SN

1. Evante Katron Nariswari

Evante Katron Nariswari adalah siswa yang berasal dari SLB Dena Upakara, Jawa Tengah yang mengikuti kompetisi di cabang olahraga atletik Lompat Jauh dan bertanding di Lapangan luar Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (12/9/2023) lalu.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Evante memiliki keterbatasan dalam kemampuan wicara tapi selalu bersemangat dan memiliki ketangkasan dalam bidangnya. Lusia Wahmiarsih yang merupakan buru pendamping Evante, mengatakan siswanya sudah mempersiapkan diri dengan latihan rutin.

Saat lolos ke tingkat nasional, Evante bersemangat bertanding dengan 31 siswa lainnya secara langsung. Pelaksanaan O2SN secara luring juga membuat peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan maksimal.

"Pandemi sudah kita lalui. Sebagai pendamping saya turut bahagia bisa melihat anak-anak lomba langsung. Semua siswa sangat hebat bisa menunjukkan kemampuannya," ujar Lusia.

2. Riski Maulana

Riski Maulana merupakan siswa yang berasal dari SLB Negeri banda Aceh yang mengikuti cabang olahraga atletik nomor Lempar Turbo. Dalam keterangannya, Riski mengatakan sangat bangga bisa mewakili provinsi Aceh di tingkat nasional dan mendapatkan teman-teman baru.

3. Muhammad Alif Akbar

Muhammad Alif Akbar membuat sorak sorai menggema di GOR Laga Tangkas, Cibinong, Kabupaten Bogor saat pertandingan bulu tangkisnya berjalan sengit. Alif diketahui berasal dari SLB Baso, Sumatera Barat yang sempat mengalami cedera pada kakinya saat bertanding.

Meski begitu, ia tak patah semangat dan terus memberikan semangat kepada teman-temannya. Ia juga tetap berjuang hingga membuat sang pendamping Elfira Dwiyana Aurora sangat bangga.

"Saat pertandingan tadi ia mengalami sakit pada kakinya. Tetapi kami bangga dengan daya juang Alif yang begitu tinggi," kata Elfira.

Koordinator Wasit cabor Bulutangkis O2SN PDBK, Nur Indri Rahayu mengungkapkan rasa syukur dengan pelaksanaan yang berjalan secara luring. Hal ini membantu para juri dalam menilai dan melihat kemampuan atlet yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Semua juri sangat bersyukur O2SN diadakan tatap muka karena dengan ini kita bisa menilai dan melihat kemampuan atlet sebenarnya. Animo dari semua daerah juga sangat bagus di O2SN PDBK," tuturnya.

Dengan demikian, O2SN PDBK masih akan berlangsung hingga Jumat, 15 September 2023 esok hari. Terus semangat berjuang atlet muda Indonesia!




(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads