Kisah Syafira, dari Kursus Make Up Kini Sukses Jadi Content Creator

Syafira Rahmah Siregar sangat senang menggambar dan merias diri. Kegemarannya ini mengantarkan Syarifa pada dunia tata rias.

Syafira menekuni dunia rias melalui kursus rias di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Ifo, Medan, Sumatera Utara. Sebelum mengikuti LKP, ia sempat belajar merias secara otodidak.

"Saya ikut program reguler dulu di LKP Ifo akhir tahun 2022, lalu tahun 2023 ini saya berkesempatan ikut program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bidang rias pengantin Mandailing," jelasnya dalam situs Kursus Kemdikbud, Senin (4/9/2023).

Lebih lanjut, Syafira mengungkapkan bahwa semenjak mengikuti program PKW ia mengetahui lebih lengkap tentang dunia rias pengantin. Selepas lulus dari PKW, Syafira mulai membuka jasa MUA

"Tentunya ada perbedaan omzet setelah mengikuti program PKW. Dulu, mencapai Rp500 aja nggak. Sekarang udah dapat lebih dari Rp500 ribu per minggu. Itu dari rias bridesmaid, lamaran, dan wisuda saja," jelas Syafira.

Jajaki Content Creator

Bakat yang Syafira miliki itu juga membawanya menjadi content creator. Dari LKP yang sama, Syafira juga mendapatkan wejangan untuk membuat personal branding di media sosial.

Riasan fantasi/riasan karnaval menjadi konten unggulan yang ia unggah. Bakat dan kerja keras Syafira mengantarkannya bekerja sama dengan beberapa brand ternama.

"Mereka tahu basic makeup saya seperti apa dan mempercayai untuk kontrak kerja dengan saya untuk mem-branding produk mereka, mulai dari Scarlett, Emina, Saniye. Bahkan saya telah menjadi salah satu EGGA (Emina Girl Gang Ambassador) tahun 2023. Alhamdulillah ini menjadi suatu hal yang paling berharga di hidup saya," ujarnya.

Jasa endorse itu membuat Syafira bisa meraup penghasilan tambahan hingga Rp1-2 juta dari setiap brand yang bekerja sama dengannya. Ia pun mengunggah hasil riasannya pada Instagram @syafirasiregarrr dan @xyavirabeauty.

"Saya masih merintis dan masih banyak belajar. Saya pun pengen punya usaha salon kecantikan sendiri. Jadi, tidak sewa baju dan ikut orang lagi. Tapi untuk sekarang tak apa, saya masih mau menambah wawasan dan pengalaman yang lebih matang lagi, setelah itu baru aku bisa mandiri," jelas Syafira.