Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) melakukan studi pengembangan wawasan Islam ke benua Asia, Eropa dan Afrika. Negara yang dituju adalah Turki wilayah Asia ke Universitas Kirikkale di Ankara, Turki wilayah Eropa ke lembaga riset IBTAV (Prof. Dr. Fuat Sezgin The History of Sains in Islam) di Istanbul dan terakhir ke Masjid Zaitunah di Tunisia yang merupakan salah satu negara di benua Afrika.
Kunjungan pada Sabtu (26/8) tersebut dipimpin oleh Wakil Kepala PPIJ, Didi Supandi. Program yang dilaksanakan selama satu pekan hingga 1 September 2023 ini dalam rangka meluaskan jejaring kerja PPIJ ke dunia internasional.
Selain itu untuk merealisasikan mimpi besar PPIJ agar bisa hadir dalam bentang peradaban dunia serta berdiri sejajar dengan peradaban besar lainnya mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik dengan Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai program PIIJ atau Jakarta Islamic Center (JIC) terdiri dari yang bersifat lokal, nasional hingga international, seperti bantuan untuk anak yatim dan kurang mampu hingga disabilitas dari bantuan tunai, khitanan massal gratis, hingga pendidikan awal gratis di JIC. Selain itu juga seminar tingkat provinsi dan nasional hingga international selain berbagai penelitian dan penerbitan," ungkap Didi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).
Universitas Kirikkale, Ankara Turki pun siap mengadakan kerja sama berbagai kegiatan dengan berbagai pihak termasuk dengan JIC/PPIJ.
Delegasi PPIJ selanjutnya melakukan studi ke Perpustakaan dan Museum Prof. Dr. Fuat Segzin The History of Science in Islam (IBTAV) di Istanbul. IBTAV memiliki perpustakaan dan museum sejarah sains Islam. Ada banyak koleksi buku dan replika yang memuat perkembangan sejarah sains Islam dari era keemasan Islam hingga hari ini.
Sebagai informasi, studi dan kunjungan ke Universitas KΔ±rΔ±kkale dan IBTAV Turki ini menjadi kunjungan balasan PPIJ. Keduanya pernah hadir di PPIJ dalam konferensi internasional sejarah sains dalam Islam pada 21 Desember 2022 lalu di PPIJ.
Terakhir, agenda di Tunisia yakni kunjungan ke Dubes RI di Tunisia dan Masjid Zaitunah. Setelah sebelumnya rombongan menggakaji tentang sejarah Kota Kairawan dan situs masjid besar Uqbah bin Nafi, (sang jendral islam penakluk Afrika).
Di Tunisia, PPIJ berharap dapat menggali banyak hal dan informasi pengembangan peradaban Islam dari cendekiawan muda NU yang saat ini diamanahi Jokowi sebagai Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.
(prf/ega)