Universitas Andalas Ciptakan Inovasi Tinta Eco-Friendly untuk Pemilu 2024

ADVERTISEMENT

Universitas Andalas Ciptakan Inovasi Tinta Eco-Friendly untuk Pemilu 2024

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 28 Agu 2023 10:30 WIB
Inovasi tinta pemilu dari Unand
Foto: Instagram/Ditjen Diktiristek
Jakarta -

Universitas Andalas ciptakan inovasi tinta organik yang ramah lingkungan atau eco-friendly dari komoditas terbesar di Sumatera Barat, yakni tanaman gambir. Tinta ini nantinya akan dikomersialisasikan untuk kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Dikutip dari unggahan Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi @ditjen.dikti, Senin (28/8/2023) inovasi ini berhasil dihilirisasi melalui kerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya (PT KIJJ). Diketahui, PT KIJJ merupakan penyedia produk tinta berbasis tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Keunggulan Tinta Tanaman Gambir

Berasal dari tanaman, tinta organik gambir memiliki keunggulan ramah lingkungan dan aman bagi kulit penggunanya. Kualitas tinta gambir ini sudah terjamin karena telah melewati berbagai uji coba penelitian di Universitas Andalas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman resmi Unand, lebih jauh produksi massal tinta gambir bisa membantu pengembangan perekonomian lokal daerah. Dengan demikian petani-petani gambir di Indonesia bisa maju dan memiliki martabat kemandirian Indonesia berupa produk inovatif yang berwawasan lingkungan.

Tidak hanya bisa digunakan dalam Pemilu, tinta organis ini telah dipakai dalam berbagai kebutuhan tinta printing. Tinta ini biasanya digunakan dalam kegiatan perkantoran, perdagangan, tekstil, bisnis, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

Sekilas Tentang Tanaman Gambir

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Kecamatan Kapur IX gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun atau ranting tumbuhan Uncaria gambir. Tumbuhan ini termasuk dalam tanaman perdu setengah merambat atau memanjat.

Tanaman ini sejak lama telah dibudidayakan di Semenanjung Malaya, Singapura, dan Indonesia. Asal-usulnya diperkirakan dari Pulau Sumatera dan Kalimantan yang tumbuh liar di hutan sekunder.

Di masa lalu, hasil komoditi gambir dihasilkan di Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Namun kini utamanya diproduksi oleh daerah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Disebutkan sebelumnya, bila gambir merupakan komoditas terbesar di Sumatera Barat. Hal ini didukung dengan fakta bila memang 90% produksi gambir di Indonesia dihasilkan dari Provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Laman Pemerintah Sumatera Barat menjelaskan bila gambir saat ini hanya sebagai komoditi ekspor ke negara lain. Meski begitu harganya tidak dapat mensejahterakan petaninya.

Negara tujuan utama ekspor gambir diketahui adalah India yang mengimpor 68%-nya dan Singapura. India menggunakan gambir untuk bahan campuran menyirih karena memiliki kandungan katekin yang bersifat antioksidan.

Selain itu, gambir bisa merangsang keluarnya getah empedu sehingga membantu kelancaran pencernaan di perut dan usus. Fungsi lainnya adalah sebagai campuran obat untuk mengobati luka bakar, obat sakit kepala, diare, disentri, kumur-kumur hingga sariawan.

Selain sebagai tinta pemilu, fungsi lain yang tengah dikembangkan adalah sebagai perekat kayu lapis atau papan partikel. Namun, produk ini masih harus bersaing dengan sumber perekat kayu lain yang dihasilkan oleh negara lainnya.

Nah itulah sekilas tentang tinta pemilu yang berasal dari tanaman gambir. Semoga informasi ini bermanfaat bagimu ya detikers!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads