Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Spektronics kembali banggakan nama Indonesia di kancah dunia. Jadi satu-satunya wakil Indonesia, tim ini berhasil boyong dua gelar di ajang Synergic On Southern Asia Region Chem-E-Car Competition, India, Minggu (20/8/2023) lalu.
Kedua gelar tersebut adalah Juara 1 Race Competition dan Juara 3 Poster Competition. Kompetisi yang diselenggarakan oleh American Institute of Chemical Engineer (AIChE) ini memperlombakan mobil yang bergerak dengan reaksi kimia.
Sedangkan dalam kategori poster, setiap peserta harus memberikan keamanan serta kelayakan mobil yang diciptakan saat pengoperasiannya. Di poster itu pula, tim harus menjelaskan inovasi apa yang ada di mobil buatan peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil ITS Bergerak dengan Reaksi Hidrogen
Bimo Bintang Aulia, Team Leader Spektronics ITS menjelaskan mobil ciptaannya dan kawan-kawan bernama Spektronics 23. Mobil ini mengusung penggunaan reaksi kimia berupa dekomposisi hidrogen peroksida dengan katalis ferri klorida.
Hasil reaksi bahan kimia itu menciptakan tekanan gas oksigen yang berfungsi untuk menggerakkan mobil. Sehingga ketika tekanan oksigen masih tersedia, mobil bisa terus melaju.
Selain itu, Bimo dan tim memberikan inovasi pada bagian driving mechanism. Mahasiswa Teknik Kimia 2020 ini menjelaskan bila Spektronics 23 menggunakan bahan elektrikal berupa mikrokontroler atau pengendali mikro yang bernama arduino nano untuk mengontrol gerak mobil.
Selain itu juga ada inovasi sumber daya tekanan oksigen dengan pengendali mikro. Hasilnya energi yang diciptakan lebih efisien sehingga bisa digunakan dalam jarak yang jauh.
"Hal itu dikarenakan mikrokontroler akan mati-hidup secara bergantian untuk menghasilkan energi yang optimal dalam menggerakkan mobil," ungkap Bimo.
Wakili Indonesia ke Ajang Amerika
Saat berkompetisi, tim yang beranggotakan Bernardus Krisna Brata, Dheas Pinda Prayoga, Achmad Fadjar Maulana Firdaus, dan Wiji Dharma Aditya ini harus melaju dalam track line lurus sejauh 21 meter. Pada uji coba ini, penilaian dilakukan.
Mobil diharuskan berhenti sedekat mungkin dengan garis finish untuk menjadi juara. Untuk menempuh jarak itu, peserta diberikan dua kali percobaan.
Tim ITS berhasil menempuh jarak sejauh 20,45 meter di percobaan pertama dan jarak 20,8 meter pada percobaan kedua. Pencapaian ini mengungguli peserta lainnya.
"Jarak yang kami raih adalah jarak terjauh dibanding peserta lain dengan error hanya 20 senti pada percobaan kedua," ungkapnya.
Dengan hasil tersebut, Tim Spektronics ITS berhasil menjadi Juara 1 dalam Race Competition disusul sebagai Juara 3 untuk Poster Competition. Keberhasilan ini membuat mahasiswa ITS ini melaju ke kompetisi tingkat berikutnya yang berlangsung di Orlando, Amerika Serikat pada bulan November 2023.
Bimo menyatakan kemenangan ini tak luput dari segala bantuan dan doa yang diberikan oleh banyak pihak. Segala kesulitan yang dihadapi selama empat bulan persiapan pun dapat memberikan hasil positif berupa kemenangan.
"Semoga ke depannya Spektronics ITS bisa terus mengharumkan almamater kebanggaan serta bangsa Indonesia untuk berbagai kompetisi internasional berikutnya," tutup Bimo.
(pal/pal)