Raih 6 Gelar, Tim Mahasiswa ITS Duduki Podium Kompetisi Formula Bharat di India

ADVERTISEMENT

Raih 6 Gelar, Tim Mahasiswa ITS Duduki Podium Kompetisi Formula Bharat di India

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 11 Agu 2023 07:00 WIB
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh (ITS) kembali membanggakan nama Indonesia di kancah internasional di kompetisi Formula Bharat 9th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2023) India.
Foto: Doc. ITS
Jakarta -

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh (ITS) kembali membanggakan nama Indonesia di kancah internasional di kompetisi Formula Bharat 9th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2023) India. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Formula Bharat ini menantang mahasiswa untuk mendesain, merancang, dan mensimulasikan sebuah mobil listrik formula.

Diketahui, tahun sebelumnya mahasiswa ITS melalui tim Anargya meraih juara 2 dalam kompetisi tersebut. Tapi tahun ini, dengan digelar secara daring atau online, Anargya menyabet enam gelar termasuk menduduki podium juara 2 dalam Pi-Ev 2023.

Ungguli 10 Tim Internasional

Dikutip dari rilis di laman resmi ITS, Pi-EV 2023 tak sekedar adu kebolehan kendaraan tetapi juga peserta dalam manajemen tim. Ada beberapa mata lomba yang hadir seperti pengadaan barang (procurement) hingga demonstrasi solusi teknis di area pacuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nalendra Nuswantoro staf Tractive System and Controller Tim Anargya ITS menjelaskan ada tiga kategori penilaian dalam perlombaan ini. Berdasarkan hal tersebut, mereka mengamankan juara pertama Team Management Strategy, juara pertama Engineering Design Event, juara kedua Procurement Strategy, Best Battery Design dan Best Powertrain Package.

"Melalui raihan gelar lima tersebut, kami membawa pulang juara pertama Overall Event. Kami berhasil mengungguli 10 tim internasional lainnya," ujar Nalendra.

ADVERTISEMENT

Inovasi Baru Tim Anargya ITS

Kemenangan ini tak lepas dari pengembangan berbagai inovasi dari kompetisi tahun sebelumnya. Terutama dalam peningkatan performa dan keamanan mobil listrik milik Anargya ITS.

"Beberpa pengembagan desain juga terjadi, antara lain peningkatan kecepatan maksimum mobil hingga 121 kilometer per jam yang disertai pasokan energi sesuai kualifikasi perlombaan Formula Society of Automotive Engineers (FSAE)," tambahnya.

Lebih jauh, mahasiswa yang akrab dipanggil Ale ini menjelaskan mobil tim Anargya tahun ini memiliki teknologi regenerative braking. Teknologi ini mampu memanfaatkan kembali energi yang terbuang untuk mengisi ulang daya baterai kendaraan.

Selain itu ada inovasi telemetri untuk monitoring jarak jauh hingga cooling system dan sekring pada internal battery. Namun, bila berbicara tips untuk menang, tim Anargya ITS memiliki strategi tersendiri dalam mengelola tim.

Antara lain media marketing, finance, sponsorship, human resource, hingga team structure yang dapat mengontrol kerja tim secara mikro. Strategi ini membuat tim ITS menang dalam bidang procurement atau pengadaan barang dengan skor tinggi.

Bersiap Kompetisi di Jepang

Dengan keberhasilan ini, Ale berharap timnya bisa terus belajar dan berkembang. Terlebih masih ada kompetisi lain yang akan diikuti ke depannya.

"Khususnya FSAE Japan 2023 yang akan diselenggarakan akhir Agustus nanti," pungkasnya.

Selamat dan semangat terus untuk berjuang di kompetisi selanjutnya tim Anargya ITS!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads