.webp)
Rahmad Adi Mulyono berhasil mempersembahkan hadiah pada HUT Indonesia ke-78. Pada kejuaraan dunia panjat tebing IFSC Climbing World Championship Bern di Swiss Kamis, (10/08) ia berhasil menyabet medali perunggu.
Adi meraih finish di urutan ketiga dalam babak small final dengan catatan waktu 5,05 detik. Melewati lawannya Rishat Khaibullin asal Kazakstan yang finis dengan catatan waktu 7,34 detik.
Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) itu juga berhasil mencatatkan waktu yang fantastis dengan melewati lawan-lawannya dari babak kualifikasi sampai dengan small final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di babak kualifikasi, Adi berhasil menorehkan waktu 5,11 detik. Di babak perdelapan final, ia kembali mempertajam catatan waktunya 5,04 detik melewati atlet asal Ukraina Yaroslav Tkach yang finis dengan catatan waktu 5,25 detik.
Sementara itu di babak perempat final, ia juga kembali mencatatkan peningkatan waktu setelah berhasil finis dengan waktu hanya 4,97 detik melewati lawannya sesama wakil Indonesia Kiromal Katibin yang finis dengan waktu 5,05 detik.
Sempat Pesimis
Adi mengatakan, di semi final ia harus menunda mimpinya melaju ke babak final sekaligus memastikan tidak bisa ikut serta di Olimpiade Paris 2024 setelah kalah dari Italia. Namun, di babak small final ia mampu meraih juara ketiga setelah mengalahkan Rishat Khaibullin.
"Meski begitu, saya tetap bersyukur. Prestasi ini di IFSC Climbing World Championship Bern 2023 Swiss ini saya persembahkan sebagai kado bagi kemerdekaan RI ke-78 dan kampus saya UM Surabaya," ungkap Adi dalam UM Surabaya dikutip Jumat (18/8/2023).
Sementara itu, Wakil Rektor Tiga UM Surabaya Ma'ruf Sya'ban yang membidangi Bidang Inovasi Sumber Daya Manusia dan Kemahasiswaan menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Rahmad Adi Mulyono.
"Mas Adi ini Atlet kebanggaan UM Surabaya, beragam medali pernah ia raih, pada kesempatan ini dapat perunggu, tentu ini sudah melewati proses yang sangat luar biasa, karena tidak banyak mahasiswa yang bisa seperti ini, apalagi ini di kancah internasional," kata Ma'ruf.
Pihaknya mengatakan akan terus mendukung atlet-atlet yang berkuliah di UM Surabaya.
"Kita doakan bersama semoga Mas Adi juga bisa lulus tepat waktu di tengah kesibukannya menjadi seorang atlet, karena sudah di semester akhir," harapnya.
(nir/faz)
