.webp)
Menyelesaikan studi doktor bukanlah hal yang mudah. Tetapi Choirul Anam berhasil menyelesaikan studi PhDnya dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Anam menyelesaikan studinya di bidang public policy dalam rentang waktu 3 tahun 4 bulan di Charles University, Praha pada Februari 2023. Saat ini, Anam juga memperoleh tawaran kolaborasi riset dari Arizona State University, USA dan St Andrews University, Skotlandia dari Supervisornya untuk memperdalam risetnya di bidang desentralisasi fiskal dan kemiskinan.
Anam melakukan studi pada Dana Desa di Eropa. Studi tersebut mendorongnya menjadi salah satu peneliti Dana Desa terbaik Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjuangan Anam tak hanya berlangsung saat mengenyam jenjang doktor. Anam tidak terlahir dari keluarga kaya raya. Bahkan, listrik di rumahnya akan mati selepas petang.
Anak Juru Parkir
Anam terlahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai juru parkir di parkiran Universitas Jayabaya Jakarta tahun 1986-1987 dan di Bekasi tahun 1987-1990. Selama 5 tahun menjadi juru parkir, Moch Sahlun kala itu hanya mampu menempati rumah kontrakan dengan ukuran 2x3meter bersama Anam kecil dan keluarganya. Anam menerangkan, listrik waktu itu hanya hidup jam 6 malam dan akan mati jam 5 pagi.
"Hal yang paling saya ingat adalah kalau ingin mendengarkan radio harus bangun jam 4 pagi karena jam 5 listrik sudah mati. Kami juga tinggal di kontrakan berlima bersama paman dan bibi," kenang Anam dalam rilis dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID), Kamis (17/8/2023).
Meski hidup dalam kesulitan, itu tidak mematahkan semangat juangnya untuk berkuliah tinggi. Bahkan Anam dapat menyelesaikan studi S1 Akuntansi dan Studi S2 MPKP di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tuai Pujian Profesor Eropa
Disertasi Anam tentang Dana Desa berhasil mendapat pujian dari banyak Profesor di Eropa. Prof Frantisek Ochrana sebagai senior Professor di Faculty of Social Science mengatakan, Anam merupakan salah satu mahasiswa terbaiknya yang menyelesaikan berbagai tantangan dalam studi PhDnya.
Supervisornya, Prof Michal Placek bahkan memberi pujian yang tinggi karena dedikasi Anam dalam meneliti dan memberikan kontribusi untuk Indonesia sangat besar. Bahkan kelulusannya dalam waktu sangat cepat mendapat pujian dari Prof Arnold Vesely sebagai suatu yang "extremely unusual" karena kelulusannya yang sangat cepat di kampus yang kompetitif di Eropa.
Menurut Anam, prestasi yang diraihnya datang melalui berbagai usaha dan kerja keras.
"Kuncinya adalah pantang menyerah dan yakin bahwa setiap usaha baik dan maksimal akan mendapat hasil yang baik dan maksimal pula" pungkas mantan Koordinator PPI Dunia 2020-2021 ini.
(nir/nwk)
