Kuliah di University of Bristol, Lulusan UNY Main Film Sains Fiksi di Inggris

ADVERTISEMENT

Kuliah di University of Bristol, Lulusan UNY Main Film Sains Fiksi di Inggris

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 16 Agu 2023 08:00 WIB
Athi Nur Auliati Rahmah adalah alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang kuliah S2 di Inggris ikut bermain film
Foto: Doc. UNY
Jakarta -

Athi' Nur Auliati Rahmah adalah alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang lulus tanpa skripsi dan wisuda tahun 2022 lalu. Ia bisa lulus tanpa skripsi melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari UNY.

Mahasiswa Pendidikan Fisika tahun 2018 itu bisa mengikuti RPL UNY karena telah memenangkan Medali Emas dalam ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) tahun 2021. Prestasi ini kemudian diapresiasi kampus sebagai RPL, sehingga Athi' bisa wisuda tanpa skripsi.

Selepas lulus dari UNY, Athi, sapaannya, kemudian mendaftar Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Beasiswa ini adalah beasiswa yang diberikan oleh Kemdikbudristek bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada peserta didik berprestasi pada ajang lomba/kompetisi/festival yang diselenggarakan dan/atau diakui oleh Kemdikbudristek melalui Puspresnas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan beasiswa tersebut, Athi' berhasil melanjutkan studi S2 ke luar negeri. Alumni prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNY berhasil masuk di University of Bristol, Inggris dengan prodi MSc in Nanoscience and Functional Nanomaterials.

University of Bristol sendiri adalah kampus top dunia yakni masuk dalam Top 10 University di UK dan 61 di dunia serta Universitas Top 5 di UK untuk riset.

ADVERTISEMENT


Main Film Sains Fiksi di Inggris

Selalu aktif sejak kuliah di UNY, Athi' terus mengeksplorasi pengalaman dan kemampuannya selama menjadi mahasiswa magister Nanoscience and Functional Nanomaterials University of Bristol UK.

Terbaru, Athi' mengambil bagian dalam perjalanan luar biasa dalam hackathon film sains fiksi yang diadakan oleh @scifilmit, sebuah asosiasi yang menghubungkan dunia sains dengan publik melalui film.

SciFilmIt membantu ilmuwan untuk menceritakan kisah mereka beserta film-film karyanya kepada publik melalui acara-acara bioskop dan festival yang merayakan aksesibilitas sains. Mereka memberikan wadah bagi publik untuk terlibat dengan sains dan film dengan cara yang baru.

Athi' adalah salah satu peserta yang mengikuti hackathon film sains fiksi yang diadakan oleh asosiasi SciFilmIt dan didukung oleh UKRI (United Kingdom Research and Innovation) Research England. Acara ini berlangsung selama tiga hari di University of Bristol.

Untuk informasi, SciFilmIt telah memulai perjalanan mereka pada tahun 2016 dengan hackathon film sains pertama yang telah menciptakan 26 acara yang berhasil menghubungkan dunia sains dan film sejak tahun 2022.

Kegiatan SciFilmIt telah mendapatkan sambutan positif dari ilmuwan, seniman, dan masyarakat yang menyukai komunikasi sains.

Film Berjudul "nanoQUEST"

Dalam hackathon ini, Athi' bekerja sama menciptakan film kolaboratif dengan ilmuwan paleobiologi asal Jerman, komunikator sains dari Nigeria, pembuat film dari Wales, dan band musik imersif dari London.

Film yang diberi judul "nanoQUEST" ini menggabungkan elemen sains, fantasi, dan petualangan yang mengajak penonton untuk menjelajahi dunia nano dalam perspektif yang baru dan menarik.

Sebagai ilmuwan nanosains, Athi' biasanya berfokus pada penelitian di bidang nanoteknologi khususnya perovskite sebagai material konversi energi pada sel surya.

Ia mengatakan bahwa pengalaman ini memberinya wawasan baru tentang bagaimana sains dapat disampaikan kepada khalayak yang lebih luas melalui media film, terutama dengan bimbingan mentor-mentor SciFilmIt.

"Saya merasa sangat beruntung bisa bekerja sama dengan tim yang berbakat dan beragam dalam menciptakan film ini. Kami berusaha untuk menggabungkan sains dan seni dengan cara yang menarik dan edukatif," ujar Athi' dikutip melalui laman resmi UNY.

Adapun film "nanoQUEST" berhasil ditayangkan di Watershed Cinema, sebuah bioskop di Bristol. Menariknya, film ini mengundang pujian dan apresiasi dari ratusan penonton yang hadir.

Keberhasilan Athi' dalam meraih peran utama dalam film tersebut juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan seni, dapat menghasilkan karya yang mengesankan dan menginspirasi.

Bagi detikers yang ingin melihat penampilan Athi' bisa cek di kanal YouTube resmi SciFilmIt bersama dengan karya-karya kreatif lainnya.




(faz/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads