Gubernur Lemhanas Bicara Risiko-Peluang RI dalam Geopolitik Konektivitas

ADVERTISEMENT

Gubernur Lemhanas Bicara Risiko-Peluang RI dalam Geopolitik Konektivitas

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 09 Agu 2023 14:00 WIB
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto
Foto: Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto (Firda/detikcom)
Jakarta -

Pada era konektivitas ini, Indonesia dituntut untuk mempertahankan posisi geopolitik di kancah global. Posisinya yang strategis di antara kekuatan ekonomi dunia, bisa membuat Indonesia dalam posisi rentan.

Peluang dan risiko Indonesia dalam posisi geopolitik ini disampaikan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto dalam acara Simposium Internasional XV Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia pada 8 Agustus 2023.

Andi memaparkan bahwa gagasan konektivitas tersebut telah muncul lama dari beberapa negara yakni Belt and Road Initiative dari Tiongkok, Indo-Pacific Economic Framework dari Amerika Serikat, serta Transportation Corridor Europe Caucasus Asia dari Uni Eropa.

"Ini membuktikan kalau kita sedang berada dalam kondisi geopolitik konektivitas. Sayangnya, tawaran-tawaran demikian justru memilah dunia menjadi beberapa bagian. Misalnya antara Belt and Road Initiative dari China dan Indo-Pacific Economic Framework dari Amerika Serikat," ujarnya dalam keterangan tertulis PPI Dunia yang diterima, Rabu (9/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahaya Disrupsi Konektivitas

Alumni dari London School of Economics and Political Science (LSE) tersebut lebih lanjut mengatakan bahaya dari disrupsi konektivitas. DIsrupsi ini bisa menyebabkan posisi negara menjadi lebih rentan.

Contoh dari disrupsi ini adalah konektivitas maritim yang terganggu saat konflik antara Ukraina dan Rusia. Kasus lainnya misalnya polarisasi Amerika Serikat dengan China.

ADVERTISEMENT

Terkait hal ini, menurut Andi Indonesia harus bisa memanfaatkan inisiatif dalam konektivitas. Indonesia bisa memanfaatkan aspek teknologi, pertahanan dan ekonomi, juga komoditas strategis. Upaya ini penting dilakukan agar Indonesia bisa membangun ekonomi dan bersaing secara global.

"Yang diperlukan adalah langkah sinergis serta keyakinan dan optimisme bahwa indonesia bisa melompat jauh ke depan," tutur Andi.

Peran Pelajar Hadapi Era Disrupsi

Masih dalam acara PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia ) Dunia yang sama, Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X, Penguasa Kadipaten Mangkunegaran Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menyampaikan peranan penting dari pelajar dalam menghadapi era disrupsi dan mempertahankan budaya bangsa.

"Sebagai generasi muda yang hidup di era kemajuan teknologi, kita tidak punya pilihan selain mengikuti perubahan. Kuncinya, kita harus bisa secara strategis memanfaatkannya untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan tradisi dan nilai-nilai bangsa," tutur pria yang akrab disapa Gusti Bhre ini.

Selaras dengan hal tersebut, Caretaker Alumni Connect PPI Dunia Choirul Anam mengatakan kontribusi PPI Dunia bisa turut serta meningkatkan kualitas bangsa, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

"Pesan saya sebagai alumni mengharapkan kontribusi PPI ke depan bisa memberikan input policy bagi pemerintah. Baik dalam meningkatkan kualitas kebijakan, SDM, Pendidikan serta kesejahteraan masyarakat," ujar Choirul.

Pesan yang sama disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPI Belanda Tommy Cahya Trinanda yang berharap bahwa para delegasi PPI Negara mendapat wawasan mengenai peran strategis Indonesia dalam geopolitik kontemporer sehingga PPI Dunia bisa mengambil peran penting.

Simposium Internasional XV PPI Dunia resmi dibuka pada Selasa 8 Agustus 2023 lalu di pusat Kota Belanda, CIC Rotterdam. Acara yang digelar setiap tahun ini dihadiri 52 PPI Negara yang tersebar di tiga kawasan. Tujuannya, menetapkan sejumlah agenda penting organisasi. Di antaranya, penetapan Koordinator PPI Dunia 23/24, pembentukan dewan presidium, sidang organisasi, serta seminar akademik yang membahas isu kebangsaan.

Koordinator PPI Dunia 22/23 Achyar Alrasyid mengatakan Simposium PPI Dunia tahun ini menjadi meomen penting untuk membangun pemahaman kebangsaan yang disampaikan lewat seminar tematik. "Termasuk membahas peran PPI Dunia sebagai sumber daya penting untuk masa depan bangsa," terangnya.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads