.webp)
Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) jenjang SMA tingkat nasional memasuki putaran final pada Rabu, 3 Agustus 2023 di Universitas Pembangunan Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan. Per hari ini ada 8 provinsi yang bertanding yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Bengkulu.
Apa saja yang terjadi di final LDBI Nasional jenjang SMA tahun 2023? Berikut selengkapnya dirangkum detikEdu, Kamis (3/8/2023).
Final LDBI Nasional 2023
Kedelapan perwakilan provinsi bertanding melalui tahap penyisihan perempat final hingga ditemukan 4 provinsi terbaik yang melaju ke tahap semifinal. Keempatnya adalah Jawa Tengah, Lampung, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikEdu, hasil pertandingan semifinal menyatakan Jawa Tengah dan Lampung menjadi juara ke 3 LDBI Nasional 2023. Sedangkan juara 2 dan 1 diperebutkan kembali oleh DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.
Hingga artikel ini ditulis pada pukul 18.05 WIB, pertandingan masih berlangsung antara DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.
I Nyoman Rajin Aryana selaku Anggota Tim Pembina Debat Nasional menilai tim Kalimantan Timur dan DKI Jakarta sudah memiliki kemampuan yang lebih unggul dibanding tim lainnya. Terlebih dalam proses pelaksanaan debat.
"Keduanya sudah mempersiapkan dengan baik bagaimana menyampaikan argumen dengan baik serta merespon argumen lawan. Sehingga argumen yang mereka sampaikan merupakan argumen logis dan kritis, siapapun keduanya layak menjadi juara," ungkap Nyoman ditemui detikEdu di Swiss-Belhotel Serpong, Tangerang Selatan.
Diikuti Provinsi Baru-Sekolah Indonesia Luar Negeri
Perbedaan signifikan yang bisa terlihat dari LDBI tahun sebelumnya dengan saat ini menurut Nyoman adalah pelaksanaannya. LDBI 2023 merupakan kompetisi debat pertama yang dilakukan secara luring sejak Pandemi COVID-19.
Disebutkan Nyoman tahun 2023 LDBI diikuti oleh peserta dari 36 provinsi. 3 di antaranya merupakan provinsi baru di Indonesia yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.
Selain itu, tahun ini juga menjadi spesial bagi LDBI karena diikuti oleh dua Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Dua tim SILN berkompetisi menggunakan metode online melalui zoom meeting.
"Ada dua SILN yaitu SILN di Jeddah, Arab Saudi dan SILN Kinabalu, Malaysia," kata Nyoman.
Kendala Terbesar LDBI 2023
Karena pertama kali dilakukan secara luring, Nyoman mengaku banyak kendala yang dirasakan panitia dan peserta. Salah satunya adalah keadaan fisik dan mental peserta.
"Tahun lalu lomba diadakan secara online, jadi peserta bisa lebih santai secara fisik maupun mental karena hanya melihat layar. Tapi sekarang, melihat lawan secara langsung dan suasananya menjadi tekanan tersendiri bagi peserta," ungkap Nyoman.
Terlebih tidak bisa dipungkiri bila peserta LDBI jenjang SMA masih berada di usia perkembangan dengan mental yang bisa jadi belum stabil. Dengan demikian, panitia sangat memperhatikan mental dan kesehatan peserta.
Untuk menanggulangi hal yang tidak diinginkan, panitia menyiapkan tenaga kesehatan yang siap sedia membantu peserta. Langkah ini dinilai efektif karena tidak ada kejadian yang sangat berarti hingga pertandingan final.
(nwk/nwk)
