Kisah Rachel Amanda Raih Beasiswa Pendidikan Indonesia, S2 di Belanda

ADVERTISEMENT

Kisah Rachel Amanda Raih Beasiswa Pendidikan Indonesia, S2 di Belanda

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 30 Jun 2023 18:00 WIB
Rachel Amanda saat mempromosikan film terbarunya Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini
Ini kisah aktris Rachel Amanda raih pendidikan tinggi S2 Entertainment Communication di University of Amsterdam dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia. Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Aktris Rachel Amanda tengah menempuh tahun pertamanya berkuliah S2 Entertainment Communication di Universiteit Van Amsterdam (University of Amsterdam). Alumnus S1 Psikologi di Universitas Indonesia ini melanjutkan pendidikan tingginya dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia.

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) adalah program beasiswa pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek. Beasiswa ini didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), seperti halnya beasiswa LPDP lainnya. Salah satu jenis beasiswa BPI yakni Beasiswa S2 Pelaku Budaya, yang diraih Amanda.

"Sebagai salah satu pelaku budaya, rasanya sangat senang dan bersyukur, terutama ketika mengetahui Kementerian Pendidikan memberikan jalur atau kesempatan bagi kami selaku pelaku budaya untuk melanjutkan studi sesuai tingkat akademik, sesuai apa yang kami minati, atau karier sedang jalani sekarang," tutur Amanda dalam Silaturahmi Merdeka Belajar: Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia, dikutip Jumat (30/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi saya ini mungkin sesuatu yang bagi saya relatif baru. Bahkan sampai sekarang, belum semua pelaku budaya mengetahui adanya beasiswa ini. Ini sesuatu yang saya coba bantu untuk komunikasikan juga. Ini sesuatu yang baik sekali menurut saya, mendorong teman-teman pelaku budaya juga untuk meningkatkan kualitasnya, memperdalam ilmunya, agar bisa punya dampak yang lebih luas," tutur Amanda.

Pelaku Budaya Nggak Perlu Kuliah Formal?

Beasiswa Pelaku Budaya dibuka lewat BPI di jenjang S1-S3. Beasiswa ini diperuntukkan bagi pelaku budaya dengan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek. Pendaftar wajib sudah memiliki masa kerja minimal 4 tahun.

ADVERTISEMENT

Jika detikers berstatus PNS, tiap unsur penilaian kerja minimal bernilai baik dalam 2 tahun terakhir. Berdasarkan Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa BPI Kemendikbudristek 2023 di prodi penciptaan, pendaftar harus memiliki bukti hasil karya cipta khusus yang dibuktikan dengan dokumen portofolio.

Amanda menuturkan, masih ada anggapan bahwa pelaku budaya tidak perlu sekolah formal karena karier tetap bisa berjalan. Namun baginya, pendidikan tinggi tetap penting untuk memperdalam ilmu, meningkatkan kesejahteraan hidup, dan memperkenalkan budaya dan negara.

"Budaya satu aspek sangat kuat ketika kita memperkenalkan negara ke kancah internasional, warisan yang bertahun-tahun ada sejak dulu, yang ingin kita lestarikan. Masa sih nggak ada sekolahnya? Masa nggak ada jenjang akademik yang bisa diambil?" tuturnya.

Baginya, kuliah lebih lanjut juga jadi salah satu cara memahami bidangnya secara keilmuan. Dengan begitu, ia dan rekan-rekan pelaku budaya dapat lebih berdampak lebih mendalam.

"Saya selalu merasa bahwa seni dan sains bisa dijalankan bersama, dan ini adalah wadah yang diberikan Beasiswa Pendidikan Indonesia, memfasilitasi kami untuk mempelajari itu. Misalnya mau ngomong seni, budaya, kepenulisan, jadi enggak sesuatu yang berdasarkan pengalaman kami, tetapi juga bisa membicarakannya dalam bahasa yang lebih ilmiah atau saintifik. Jadi buat saya ini sangat perlu dan sangat membantu," kata Amanda.

Memilih Prodi S2 Entertainment Communication

Sejumlah prodi BPI yang ditawarkan di Beasiswa Pelaku Budaya antara lain arkeologi, antropologi, bahasa Inggris, seni pertunjukan, linguistik, classics, arts & humanies, sejarah, art & design, filosofi, dan lain-lain.

Amanda bercerita, pilihannya pada S2 Entertainment Communication di University of Amsterdam berangkat dari posisinya sebagai tokoh publik. Sadar dirinya punya platform dan suara yang lebih besar, Amanda ingin menggunakannya untuk isu-isu sosial yang lebih luas.

"Dan bagaimana informasi yang saya sampaikan, atau diskusi penting yang saya sampaikan, bisa diterima baik oleh masyarakat luas dengan cara efektif dan menyenangkan. Itu salah satunya mengapa saya memilih Entertainment Communication. Saya merasa itu tanggung jawab saya setelah saya sekolah nanti," tutur Amanda.

Rachel menuturkan, ia berencana akan kembali ke Indonesia untuk menerapkan ilmu dan menyebarkan pengetahuannya di bidang ilmu komunikasi sambil berkegiatan di seni peran.

"Saya ingin memanfaatkan privilese saya sebagai public figur untuk menyebarkan info penting yang krusial," tuturnya.

Persiapan Pendaftaran & Wawancara Beasiswa

Amanda menuturkan, tidak ada tips dan trik pasti baginya kecuali mengikuti semua persyaratan beasiswa. Kelengkapan persyaratan menurutnya menunjukkan keseriusan pelamar untuk lanjut ke tahap seleksi. Ia juga menyiapkan waktu untuk menggarap esai.

"Ini challenge saya pribadi, saya butuh beberapa lama belajar membuat tulisan yang baik dan benar karena menulis secara kasual dengan tujuan akademik sangat berbeda, terutama di luar negeri yang require dalam bahasa Inggris," kata Amanda.

Bagi Amanda, wawancara juga jadi proses yang menegangkan ketika ditanya tujuan kuliah dan pertanggungjawaban setelah pulang nanti.

"Itu akan diminta karena kita dibantu negara untuk sekolah, ditanya untuk apa. Coba refleksi lagi tujuan sekolah kamu, sampaikan ketika di proses wawancara. Itu di aspek menjawab proses wawancara. Kadang sudah tahu, tetapi grogi saja. Latihan saja, buat diri lebih rileks. Mungkin teman bisa bantu simulasi wawancara, dan refleksi apa yang yang ingin saya capai sepulang sekolah nanti," terangnya.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads